Sebanyak 25 personel polri dimutasi karena diduga tidak profesional dalam mengurus Tempat Kejadian Perkara (TKP) meninggalnya Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut selain diperiksa secara etik, 25 personel ini bisa dijerat pidana. Mayoritas anggota yang diperiksa berasal dari kesatuan Div Propam yang sebelumnya dipimpin oleh Ferdy Sambo.
Pengusutan kasus kematian Brigadir Yosua berpotensi melahirkan kasus baru, sebab polri mendeteksi terdapat anggotanya yang berusaha menghalangi penanganan kasus tersebut.
Kompolnas mengapresiasi kinerja Kapolri dan jajaran yang sudah bekerja keras. Komisioner Kepolisian Nasional (Kompolnas) Albertus Wahyurudhanto mengatakan saran dari Kompolnas sudah direspons positif dengan adanya pencopotan 25 anggota polri. Dengan mutasi tersebut, kekhawatiran yang sebelumnya disebut dengan istilah Psiko Hierarki sudah bisa tereliminasi. Sebab kasus ini bisa ditangani secara leluasa tanpa adanya rasa takut dan sungkan.
