Panitia penyelenggara ibadah haji Embarkasi Surabaya dihebohkan dengan temuan ratusan gunting dan palu milik calon jemaah haji dalam satu kelompok terbang di dalam tas tenteng atau tas kecil.
Ratusan gunting dan palu tersebut langsung disita oleh petugas haji, karena merupakan barang berbahaya dalam penerbangan internasional.
Dari hasil pemeriksaan, tas kecil tersebut dibawa oleh jemaah yang tergabung dalam kloter 15 asal Kabupaten Madiun. Pemeriksaan ini mengunakan mesin x-ray dan metal detector, sebelum jemaah meninggalkan Asrama Haji Sukolilo Surabaya menuju Tanah Suci.
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Husnul Maram menyatakan, ratusan gunting dan palu tersebut berjumlah 445 buah atau sesuai dengan jumlah jemaah dalam satu kloter.
Selain gunting dan palu, petugas PPIH Rmbarkasi Surabaya juga menyita tiga botol berisi madu yang jumlahnya melebihi kapasitas untuk kategori barang cair, serta beberapa paku. Seluruh benda berbahaya akan dikembalikan ke daerah asal atau kepada pihak keluarga jemaah, melalui petugas haji daerah.
Petugas PPIH Embarkasi Surabaya mengaku, banyak dari jemaah yang belum memahami peraturan mengenai barang-barang yang dilarang dan berbahaya dalam penerbangan internasional, sehinga banyak barang berbahaya yang tetap nekat dibawa oleh jemaah.
