Bandung memiliki kawasan pecinan yang memiliki warisan tradisi Tionghoa, salah satunya Masjid Lautze 2 Bandung.
Masjid bernuansa oriental menyerupai Klenteng ini merupakan akulturasi Islam-Tionghoa dan menjadi masjid Tionghoa tertua di Bandung.
Masjid yang dibangun di sebuah deretan ruko ini berada di Jalan Tambong, Bandung, Jawa Barat. Cat dinding dan tembok masjid didominasi warna merah dan kuning.
Masjid Lautze 2 Bandung didirikan oleh seorang muslim keturunan Tionghoa, H Ali Karim melalui Yayasan Haji Karim Oei (YHKO) pada 1997. Sementara itu, penamaan Lautze diambil dari nama jalan di Jakarta, yakni Jalan Lautze 87-89 Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Selain di Bandung, Masjid Lautze pertama kali dibangun di Jakarta. Kemudian, disusul dengan nama yang sama di cabang Cilacap, Cirebon dan Yogyakarta.
Tak hanya itu, masyarakat Tionghoa di Bandung juga pandai dalam bidang kuliner dan menyajikan makanan yang dikenal dengan Chinese Food.
Mereka juga ahli dalam pengobatan alternatif yang menggunakan bahan ramuan herbal dan rempah-rempah yang bermanfaat untuk kesehatan.
