Washington: Gedung Putih menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat (AS) tidak mendukung serangan di dalam wilayah Rusia. Pernyataan disampaikan di tengah terjadinya serangan pesawat nirawak (drone) di Moskow, ibu kota Rusia.
AS disebut masih mengumpulkan informasi seputar serangan drone di Moskow, dan menegaskan sejauh ini hanya fokus membantu Ukraina merebut kembali wilayahnya.
"Kami melihat berita dan masih mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi. Sebagai masalah umum, kami tidak mendukung serangan di dalam Rusia," kata juru bicara Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 31 Mei 2023.
Lebih lanjut, sang jubir mengungkapkan bahwa AS hanya "fokus menyediakan peralatan dan pelatihan yang dibutuhkan Ukraina untuk merebut kembali wilayah kedaulatan mereka sendiri." Hal itu pun disampaikan setelah Rusia terkena serangan pesawat tak berawak sebanyak 17 kali pada bulan Mei.
Sebelumnya, salah satu distrik kelas atas di Moskow diserang drone pada Selasa kemarin. Serangan tersebut diketahui menargetkan daerah tempat tinggal Presiden Vladimir Putin dan jajaran elite Rusia. Akibat insiden itu, dua orang mengalami luka-luka.
Otoritas Rusia pun menuduh bahwa Ukraina yang melakukan serangan drone tersebut. Tak hanya itu, Rusia juga menuding AS turut berada di balik serangan.
Menurut Putin, serangan tersebut merupakan upaya menakut-nakuti dan memprovokasi Rusia. Untuk itu, ia menegaskan bahwa pertahanan udara di sekitar ibu kota akan diperkuat. (Arfinna Erliencani)
