Namanya adalah Rennu Side Lauma, nenek berusia 97 tahun, warga Dusun gollae, Desa Alletangae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi selatan, menjadi calon jemaah haji tertua di daerahnya. Meski usianya sudah hampir mencapai satu abad, tetapi kondisi fisiknya masih cukup sehat.
Nenek Rennu masih bisa berjalan meski harus dibantu oleh tongkat, bahkan sampai saat ini dirinya juga masih aktif mengajari anak-anak belajar membaca Al Quran. Diusianya yang tak lagi mudah Rennu Side Lauma akhirnya akan mewujudkan mimpinya untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci Mekkah. Impian berhaji sudah ada di dalam dirinya sejak masih remaja.
Namun mimpi itu sempat terhambat karena kondisi ekonomi yang tidak mencukupi. Demi mewujudkan mimpi Rennu untuk berhaji, kedelapan anaknya pun berusaha untuk memberangkatkan orang tuaya untuk bertamu ke rumah Allah.
Nenek Rennu lalu didaftarkan oleh anaknya pada 2015 dan tahun ini sudah bisa berangkat setelah pemerintah pusat mengeluarkan aturan baru dimana mendahulukan para lansia untuk berhaji.
Di usia yang kini sudah rentah dan sering sakit-sakitan nenek Rennu berharap bisa berangkat haji bersama anaknya. Dirinya kini khawatir, lantaran tak memiliki pendamping saat berangkat ibadah haji. Dirinya berharap ada kebijakan dari pemerintah atau Kemenag agar anaknya bisa ikut berangkat untuk mendampinginya di Tanah Suci.
