Sebelumnya sempat beredar video pilot Susi Air Philips Max Marthens
membacakan syarat pembebasan dirinya yang kini disandera KKB. Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bahwa sesuai dengan arahan Kapolda Papua, syarat ini disebut tidak resmi.
"Apa yang disampaikan oleh mereka itu tidak resmi atau
unofficical. Jika mereka ingin berbicara, maka harus membuka komunikasi bukan dengan cara melakukan penyanderaan, aksi teror dan penyerangan," ujar Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam
Metro Siang Metro TV, Sabtu (11/3/2023).
Dalam upaya pembebasan pilot Susi Air ini mengalami kendala karena
KKB terus berpindah-pindah tempat. Hal ini membuat Tim Operasi Damai Cartenz kehilangan kontak dengan kelompok yang dipimpin oleh Egianus Kogoya itu. Namun, tim penyelamatan terus berkoordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Selain itu, disebutkan bawha KKB Papua masuk ke kampung-kampung untuk melakukan intimidasi. Hal ini membuat warga setempat tidak bisa terbuka dengan tim penyelamatan karena merasa terancam dengan KKB.
Sebelumnya juga sempat terjadi
anak kepala Kampung Pimbinong dibunuh Egianus Kogoya karena tidak diberi makan. Ini membuat warga setempat menjadi sangat khawatir dengan keberadaan KKB.