Vaksin covid-19 <i>booster</i> yang akan dipakai dalam vaksinasi massal dosis ke-3, akan berbeda dengan dosis pertama dan kedua. Pemberitaan vaksin dari produsen berbeda ini didasarkan rekomendasi BPOM yang merujuk kepada hasil penelitian serta rekomendasi WHO bahwa tidak berdampak negatif bagi penerima.
Menkes Budi Gunadi Sadikin juga bahwa pemilihan kombinasi vaksin mempertimbangkan ketersediaannya pada tahun ini. "Kombinasi vaksin booster yang akan diberikan nanti mungkin bisa bertambah," papar menkes dalam konferensi pers, Rabu (12/1/2022).