Untuk mengenang 40 hari kepergian cendekiawan muslim Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii, Maarif Institute menggelar Syafii Memorial Lecture. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai yang tanamkan oleh Buya Syafii.
Bekerja sama dengan Pergerakan Indonesia untuk Semua dan Komunitas Salihara, Syafii Marif Memorial Lecture disampaikan dalam bentuk pidato kebudayaan oleh anggota Dewan Pengarah Badan Penanaman Ideologi Pancasila Amin Abdullah.
Menurut Direktur Maarif institute Muhammad Sofan, Memorial Lecture digelar untuk mengenang Buya Syafii dalam melanjutkan pemikirannya. Maarif Institute akan menjadikan gelaran ini menjadi acara setahun sekali untuk mengenang sekaligus mewariskan pemikiran-pemikiran Buya Syafii. Pemikiran Buya Syafii direfleksikan melalui pidato kebudayaan oleh anggota dewan pengarah BPIP Amin Abdullah.
Ada tiga poin penting dari pemikiran Buya yakni keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan. Dalam Memorial Lecture tersebut, diharapkan masyarakat luas dapat mewarisi cara berpikir Buya Syafii yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan kewarganegaraan.
Selain mengenang Buya Syafii, Syafii Memorial Lecture digelar untuk mengapresiasi dan sumbangan Buya serta untuk menyebarkan nilai-nilai kehidupan yang dipegangnya.