Usai melakukan transit satu malam di Warsawa Polandia, dua jurnalis Media Grup Network (MGN) Iqbal Himawan dan Levie melanjutkan perjalanan menuju Kiev Ukraina melalui jalur darat dengan menggunakan kereta api melalui Stasiun Wschodnia dengan waktu tempuh sekitar 12-15 jam perjalanan.
Setiba di Stasiun Kyiv Pass Ukraina pada 8 Februari 2023 dengan membawa seluruh perlengkapan peliputan selama berada di zona peperangan, keduanya harus menghadapi sulitnya pengambilan gambar ketika berada di titik-titik tertentu yang memang sangat dipantau oleh pihak otoritas setempat.
Nampak sejumlah pasukan militer yang bersiaga ditengah serangan udara pihak rusia. Guna mengantisipasi jatuhnya korban, Pemerintah ukraina menggunakan early warning sistem melalui aplikasi handphone dan sirine yang tentunya dapat didengar oleh setiap warga setempat. Hal ini dilakukan agar warga segera berlindung di bungker perlindungan saat serangan udara Rusia menghantam kota.
Di pekan kedua tepatnya 11 Februari 2023, warga di ibukota Ukraina menikmati hari yang tenang tanpa alarm serangan udara. Namun di salah satu pusat keramaian Kota Kyiv ada simbol kedukaan yang mengingatkan bahwa perang belum berakhir dan terus memakan korban.
Setelah dari Kiev, dua jurnalis MGN melanjutkan perjalanan menuju Kota Kharkiv yang turut mengalami kerusakan akibat perang kedua negara.
Warga setempat melakukan berbagai cara untuk dapat bertahan dari serangan Rusia. iqbal dan levie melakukan peliputan di sebuah bungker yang menjadi lokasi penyimpanan makanan milik warga.
Tidak hanya permukiman warga, area pendidikan juga tidak luput menjadi sasaran perang Rusia dan Ukraina. Banyaknya sekolah yang hancur menyebabkan pihak pengelola sekolah melakukan sistem pembelajaran secara daring.