Jakarta: Jemaah haji Indonesia memiliki cara tersendiri agar tak tersesat selama di Tanah Suci. Mereka menggunakan sejumlah atribut yang sama agar mudah dikenali.
Seperti yang dilakukan jemaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan. Mereka mengenakan baju berwarna oranye saat berada di Madinah, Arab Saudi.
"Semua rombongan pakai seragam warna oranye ini. Biar gampang dikenali sama teman satu rombongan kalau tersasar. Jadi saling mengawasi," ucap Komaru Hadi, 48, salah satu jemaah haji asal OKU Timur, saat dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 31 Mei 2023.
Biasanya, para jemaah biasanya berdiri dan berkumpul menunggu rombongan yang lain di depan masjid usai salat. Mereka memanggil dan mengumpulkam jemaah yang memakai atribut yang sama dengan mereka.
Setelah dirasa tidak ada lagi jemaah dari rombongan yang sama, mereka bersama-sama melanjutkan perjalanan kembali ke hotel.
Menurut Hadi, seragam tersebut sangat bermanfaat. Mereka akan mudah menemukan rombongannya meski berada di tengah lautan manusia.
Hal serupa juga dilakukan jemaah haji asal Kabupaten Pemekasan, Jawa Timur. Fathatul Syarifah, 68, salah satu jemaah haji, menyampaikan rombongannya mengenakan kerudung berwarna kuning.
"Saya sama rombongan kompak pakai kerudung warna ini, supaya dari jauh kelihatan kalau salah jalan karena misah sama rombongan," kata Fathatul.
Lain lagi dengan Muti, 65, yang mengenakan mukenah warna jingga. Jemah haji asal Pacitan, Jawa Timur ini menuturkan, kelompoknya diberikan mukenah dengan motif yang seragam agar mudah dikenali.
"Jadi meski berada di dalam masjid kita gampang mengenali jemaah lain yang masih satu kloter dengan kita," kata Muti.
Memasuki hari ke-8, jumlah jemaah haji Indonesia yang tiba di Madinah berjumlah 45.030 orang. Jumlah tersebut berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sampai dengan pukul 11.00 waktu Arab Saudi.
