Atlet dari cabang sepak bola menerima sambutan luar biasa, sementara itu atlet cabang lain ternyata ada yang tidak disambut sebagaimana mestinya. Meski sama-sama membela negara dan menyumbang medali emas untuk Tanah Air.
Pengamat Olahraga, Eko Suprihanto mengungkapkan bahwa pemerintah khususnya Menpora harus mengakui kesalahan dalam penyambutan yang luar biasa untuk Timnas Indonesia U-22 usai membawa medali emas SEA Games 2023.
"Pemerintah khususnya Menpora harus segera menjawab kritikan masyarakat. Pemerintah harus menjelaskan bahwa mereka mungkin salah dalam penerapan penyambutan seperti ini. Bahwa ini segala sesuatu yang tidak pas. Itu lebih fair ya ketimbang kemudian berkilah dengan sejuta alasan," ujar Eko Suprihanto dalam program Top News Metro TV, Jumat (19/5/2023).
Eko juga mengungkapkan bahwa wajar jika atlet cabor lain merasa cemburu dengan perbedaan penyambutan yang mereka dapat. Sebab, jika alasannya Timnas Indonesia U-22 disambut begitu meriah karena 32 tahun puasa juara, ada cabor basket putri yang lebih lama puasa gelar selama 64 tahun. Hal ini dinilainya tidak bisa dijadikan alasan untuk memberikan penyambutan yang berbeda di antara cabang olahraga.
"Jangan lupa setelah sepak bola ada mencatat sejarah juga ada. Basket putri lebih lama lagi 64 tahun, mereka baru bisa meraih medali emas. Ini seharusnya menjadi pertimbangan bagi para pemangku olahraga nasional, kenapa kok harus sampai seperti ini, bahwa haus prestasi seperti diungkapkan oleh Indra Sjafri memang betul, kami memang haus prestasi sepak bola. Lalu kemudian hanya karena kehausan itu dia disambut sedemikian rupa itu rasanya tidak pas juga," ungkap Eko Suprihanto.
Eko juga mengingatkan bahwa kemenangan Timnas U-22 jangan membuat pemerintah dan masyarakat lupa bahwa Indonesia harus bisa mendapat gelar juara umum di SEA Games 2023.