Komandan militer utama Ukraina mengatakan Rusia terus melancarkan serangan ke Kota Vuhledar, Minggu (12/2/2023). Populasi warga di Kota itu menurun drastis, dari total 14 ribu kini menjadi 300 warga
Sebelum peperangan terjadi, mayoritas warga Kota Vuhledar itu bekerja di tambang batu bara dan sejumlah pabrik. Setelah perang, sebagian warga memilih bertahan di Kota Vuhledar yang dikenal kaya akan tambang batu bara, sementara warga lainnya bersembunyi di ruang bawah tanah dengan sejumlah perbekalan.
Akibatnya, Kota Vuhledar menjadi seperti kota mati dengan sisa ledakan yang pernah terjadi di berbagai titik. Hingga berita ini dibuat, militer Ukraina terus memaksimalkan pertahanan guna menghalau serangan Rusia.