EKonomi arab saudi. Foto: Unsplash.
Riyadh: Ekspor barang dagangan Arab Saudi meningkat 48,9 persen tahun ke tahun pada 2022 mencapai 1,54 triliun riyal Saudi (USD410 miliar). Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh Otoritas Umum untuk Statistik (GASTAT), kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor minyak.
Laporan GASTAT, melansir Arab News, Jumat, 2 Juni 2023, mencatat ekspor minyak Kerajaan melonjak 61,8 persen pada 2022 menjadi 1,22 triliun riyal Saudi, dibandingkan dengan 758,1 miliar riyal Saudi pada tahun sebelumnya. Laporan tersebut lebih lanjut mencatat bahwa pangsa ekspor minyak dalam total ekspor meningkat dari 73,2 persen pada 2021 menjadi 79,5 persen pada 2022.
Mencerminkan kemajuan perjalanan diversifikasi ekonomi Arab Saudi, ekspor nonmigas Kerajaan dan re-ekspor meningkat 13,7 persen pada 2022 menjadi 315,7 miliar riyal Saudi dari 277,5 miliar riyal Saudi pada 2021. Ekspor nonmigasnya, tidak termasuk re-ekspor, juga naik 14,8 persen pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut laporan tersebut, barang ekspor nonmigas terpenting pada 2022 adalah bahan kimia dan produk sejenis, yang mencakup 35,8 persen dari total ekspor.
Laporan GASTAT menambahkan impor barang dagangan Kerajaan naik 24,2 persen pada 2022 menjadi 712 miliar riyal Saudi, dibandingkan dengan 573,2 miliar riyal Saudi pada tahun sebelumnya.
Tiongkok tetap menjadi mitra dagang paling aktif Arab Saudi pada 2022, karena ekspor Kerajaan ke raksasa Asia tersebut mencapai 249,9 miliar riyal Saudi atau 16,2 persen dari total ekspor.
Tiongkok, diikuti oleh India dan Jepang dengan masing-masing 157,2 miliar riyal Saudi dan 152,9 miliar riyal Saudi dari total ekspor. Korea Selatan, AS, UEA, Mesir, Taiwan, Singapura, dan Bahrain adalah negara lain yang menempati peringkat 10 besar tujuan ekspor Arab Saudi.
Ekspor Kerajaan ke negara-negara ini mencapai 1,02 triliun riyal Saudi, terhitung 66,2 persen dari total ekspor, tambah GASTAT dalam laporan tersebut. Di sisi lain, impor dari Tiongkok sebesar 149,3 miliar riyal Saudi pada 2022, diikuti AS dan UEA masing-masing sebesar 65 miliar riyal Saudi dan 45,1 miliar riyal Saudi.
India, Jerman, Jepang, Mesir, Korea Selatan, Italia, dan Swiss adalah negara lain yang menempati peringkat 10 negara teratas untuk impor. Impor Arab Saudi dari negara-negara ini berjumlah 435,8 miliar riyal Saudi, terhitung 61,2 persen dari total impor.
Laporan tersebut mengungkapkan Pelabuhan Islam Jeddah menduduki puncak daftar pelabuhan yang dilalui barang-barang yang mencapai Kerajaan Arab Saudi pada 2022 dengan nilai 195,6 miliar riyal Saudi, setara dengan 27,5 persen dari total impor.
