Gedung Bangko Sentral ng Pilipinas. FOTO: Philstar Global
Manila: Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) Felipe Medalla menyebutkan inflasi utama Filipina dapat mereda di awal tahun depan atau di bawah sasaran bank sentral sebesar dua persen hingga empat persen. Hal itu bisa memberikan otoritas kelonggaran pada kebijakan moneter.
"Yang paling ekstrim adalah Januari –kita mungkin akan berada di bawah dua persen, bukan karena harga turun tetapi karena angka komparatifnya jauh lebih tinggi. Inflasi mungkin sedikit lebih rendah dari titik tengah target BSP pada 2024," kata Medalla, dilansir dari The Business Times, Kamis, 1 Juni 2023.
Itu akan sejalan dengan perkiraan BSP sebelumnya inflasi utama kemungkinan tercatat di bawah empat persen pada akhir 2023, dan rata-rata dalam kisaran sasaran pada tahun depan. Inflasi secara keseluruhan telah mereda setelah menyentuh level tertinggi 14 tahun di Januari.
Medalla melihat inflasi di Mei menjadi jauh lebih rendah dari tahun ke tahun, tetapi angka bulan ke bulan mungkin lebih tinggi. Ia mengatakan guncangan pasokan yang mendorong inflasi lebih tinggi telah mereda, termasuk dampak pada produk pertanian global dan input dari konflik Ukraina-Rusia dan faktor domestik.
Medalla bulan ini mengisyaratkan perpanjangan jeda suku bunga di tengah meredanya inflasi dan perlambatan ekonomi setelah menghentikan pengetatan moneter tercepat dalam dua dekade. Pekan lalu, ia menegaskan kembali bahwa dia siap memangkas persyaratan cadangan bagi pemberi pinjaman ketika langkah-langkah bantuan pandemi berakhir bulan depan.
Gubernur berusia 73 tahun, yang masa jabatannya akan berakhir pada 3 Juli, tidak memikirkan kemungkinan pengangkatan kembali. "Tentu saja, merupakan kehormatan besar untuk menjadi gubernur bank sentral," pungkasnya.