NEWSTICKER

Kerja Politik Kuci Utama Menaikkan Elektabilitas Anies

Bakal Capres Anies Baswedan. Foto: MI/Ramdani

Kerja Politik Kuci Utama Menaikkan Elektabilitas Anies

Fachri Audhia Hafiez • 7 June 2023 17:17

Jakarta: Peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai menaikkan elektabilitas bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan tak harus dengan deklarasi figur bakal cawapres. Justru, kerja politik yang dapat meningkatkan tingkat keterpilihan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Sangat mungkin bukan karena itu. Tetapi kerja-kerja politik dari partai pendukung lah juga harus semakin digiatkan," kata Bawono saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 7 Juni 2023.

Bawono mengatakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) harus menunjukkan strategi terbaik. Khususnya menciptakan poros pemilih yang solid.

TKPP terdiri dari tiga parpol koalisi, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tiga parpol ini juga harus solid meyakinkan pemilih untuk menjatuhkan pilihan ke Anies.

"Agar para pemilih atau konstituen dari partai-partai pendukung lebih solid dalam memberikan dukungan terhadap anies baswedan sehingga tidak mengalami split ticket voting," ujar Bawono.

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat, pada simulasi tiga nama bakal capres, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan masih kokoh di tiga besar. Prabowo menempati posisi puncak.

"Pada simulasi tiga nama, Prabowo 38 persen, Ganjar 34,2 persen, dan Anies 18,9 persen. Belum menjawab sekitar 8,8 persen," kata peneliti Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei bertajuk 'Saling Salip Elektabilitas dan Cawapres Jelang 2024', Minggu, 4 Juni 2023.

Burhanuddin mengatakan pada simulasi tiga nama capres, Prabowo konsisten menunjukkan tren peningkatan sejak awal 2023. Ganjar sempat menguat pasca polemik Piala Dunia U-20 dan ditetapkan sebagai capres dari PDIP, tapi stagnan dalam sebulan terakhir.

"Sementara Anies masih kesulitan keluar dari tren penurunan sejak akhir tahun lalu," ucap Burhanuddin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Anggi Tondi)