Pernahkah Anda mendengar istilah Sitting is Killing You? Iya benar sekali, kebiasaan duduk dalam waktu lama dapat membunuh Anda. Duduk lebih dari enam jam per hari dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah hingga dua kali lipat. Terlebih lagi, pola hidup yang mager-an (males gerak) termasuk duduk kelamaan, merupakan salah satu penyebab utama kematian.
Data dari JAMA (Journal of the American Medical Association) juga menunjukkan bahwa biasanya orang memiliki durasi duduk rata-rata lebih dari 6,5 jam per harinya. Bahkan angka tersebut lebih besar akhir-akhir ini, terlebih lagi untuk para profesional yang bekerja di area kantor, durasi duduk dikatakan dapat mencapai lebih dari 10 jam per harinya. Bahkan sebuah studi dari Australia menunjukkan bahwa olahraga secara rutin juga tidak dapat menghilangkan efek buruk dari rutinitas duduk kelamaan yang dijalankan sehari-hari.
Berikut akibat buruk pada kesehatan yang dapat terjadi:
1. Risiko hipertensi dan penyakit jantung koroner meningkat
Pada saat Anda duduk dalam waktu yang lama, kerja enzim LPL (Lipoprotein Lipase) menjadi tidak aktif. Padahal LPL merupakan enzim yang berperan penting dalam metabolisme lemak dan kolesterol. Terganggunya kerja LPL dapat menyebabkan menurunnya kadar kolesterol baik dalam pembuluh darah, meningkatnya kadar kolesterol jahat, memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah, bahkan memicu terjadinya pembentukan plak arterosklerosis.
2. Risiko diabetes atau kencing manis meningkat
Duduk dalam waktu yang lama juga dapat memicu terjadinya resistensi insulin, kerja dan produksi insulin menjadi lebih lambat, sehingga kadar gula darah dapat terganggu.
3. Berat badan sulit terkendali
Pembakaran kalori menjadi lebih lambat ketika Anda dalam posisi duduk, terlebih lagi apabila duduk dengan postur yang buruk. Hal ini dapat berujung ke peningkatan berat badan, bahkan risiko obesitas pun dapat meningkat.
4. Nyeri leher, nyeri punggung, nyeri pinggang, nyeri panggul, dan masih banyak lagi
Posisi duduk dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan terjadinya penurunan aktivitas otot, penurunan massa/volume otot, beban pada tulang belakang akhirnya bertambah, dan berdampak juga pada berbagai otot, sendi tulang belakang, jaringan ikat yang melindungi tulang belakang, bahkan saraf tulang belakang.
5. Bantalan tulang belakang mengalami kerusakan
Bantalan antar ruas tulang belakang dapat mengalami pemipihan ketika Anda duduk dalam waktu yang lama, terlebih lagi apabila Anda duduk dalam postur yang buruk. Pemipihan bantalan ruas tulang belakang dapat berakibat pengapurna dan peradangan sendi tulang belakang, bahkan hingga ke saraf terjepit.
6. Memicu terjadinya demensia
Duduk dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan aliran darah ke area sistem saraf pusat, terutama otak menjadi terganggu, sehingga dapat memicu terjadinya penurunan fungsi kognitif, dan dapat mengakibatkan dementia.
Apabila Anda memiliki kebiasaan duduk dalam waktu yang lama, ayo segera kurangi. Jadilah pribadi yang aktif, selalu ingat untuk menjaga tulang belakang dan pinggang Anda seperti menggunakan alat bantu fungsi gerak tambahan (orthosis) berupa medical back support.
Gogomall hadir memberikan solusi untuk permasalahan tulang belakang dan pinggang Anda. Hubungi nomor call center (021) 8082 1200, WhatsApp/SMS center 0812 8686 9090, kunjungi healthyspine.id
Untuk mendapatkan informasi kesehatan yang tepat, jangan lupa saksikan “GO HEALTHY” di Metro TV dan nantikan konten kesehatan baru lainnya yang menginspirasi Anda hanya di “GO INSPIRE”.
Artikel ini ditulis oleh dr. Prettysia Suvarly