Amazon. Foto: Unsplash.
Riyadh: Amazon telah meluncurkan pusat pemenuhan baru di Riyadh yang menggandakan total kapasitas penyimpanannya di Arab Saudi dan meningkatkan peluang penjualan untuk usaha kecil dan menengah.
Fasilitas tersebut, yang membentang seluas 390 ribu kaki persegi di lima lantai, dengan kapasitas 2,7 juta kaki kubik dapat menyimpan lebih dari sembilan juta produk, menurut sebuah pernyataan.
Pembukaan pusat pemenuhan di ibukota Saudi akan memberikan platform bagi UKM untuk memasarkan produk mereka dan memperluas jangkauan mereka, kata seorang pejabat tinggi raksasa e-commerce.
Sebagaimana dikutip dari Arab News, Direktur Operasi Amazon di Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, Prashant Saran mengatakan fasilitas baru tersebut akan memberi penjual lebih banyak opsi penyimpanan dan membantu mereka memperluas bisnis online mereka ke pasar baru.
“Kapan pun pusat pemenuhan baru dibuka, hal itu memiliki dampak transformatif terhadap perekonomian kota tuan rumah dengan berkontribusi dalam memperluas pilihan dan ketersediaan produk, pertumbuhan penjualan e-niaga, pengembangan bakat, dan percepatan kewirausahaan,” kata Saran.
Dia menambahkan mayoritas produk yang dijual di Amazon.sa berasal dari usaha kecil dan menengah. Faktanya, banyak UKM yang terjun ke e-commerce untuk pertama kalinya menggunakan layanan Amazon yang sederhana dan nyaman.
Saran mencatat Amazon telah bekerja sama dengan Otoritas Umum Arab Saudi untuk Usaha Kecil dan Menengah, juga dikenal sebagai Monsha'at, untuk menampung 40 ribu penjual di Amazon.sa pada 2025.