NEWSTICKER

Wall Street Ambruk Jelang Pemungutan Suara Plafon Utang AS

Ilustrasi. FOTO: AFP

Wall Street Ambruk Jelang Pemungutan Suara Plafon Utang AS

Angga Bratadharma • 1 June 2023 06:57

New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Pelemahan terjadi karena investor menunggu pemungutan suara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS mengenai kesepakatan plafon utang untuk mencegah potensi gagal bayar.

Mengutip Xinhua, Kamis, 1 Juni 2023, indeks Dow Jones Industrial Average turun 134,51 poin atau 0,41 persen menjadi 32.908,27. Indeks S&P 500 turun 25,69 poin atau 0,61 persen menjadi 4.179,83. Indeks Komposit Nasdaq merosot 82,14 poin atau 0,63 persen menjadi 12.935,28.

Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan sektor energi dan industri memimpin pelemahan dengan penurunan masing-masing 1,88 persen dan 1,4 persen. Sementara itu, sektor utilitas dan kesehatan memimpin penguatan dengan naik masing-masing 0,96 persen dan 0,85 persen.

Saham AS jatuh pada Rabu waktu setempat karena investor mengamati dengan cermat debat plafon utang federal. DPR AS memberikan suara 241-187 untuk mengambil langkah prosedural yang diperlukan untuk mempertimbangkan tindakan tersebut, membuka jalan menuju pemungutan suara terakhir di lantai.

Pemungutan suara DPR tentang kesepakatan kompromi, yang dicapai pada akhir pekan oleh Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy, diperkirakan berlangsung Rabu malam waktu setempat (Kamis WIB), meskipun kompromi tersebut mendapat tentangan dari anggota parlemen dari kedua belah pihak.

Kepala Penelitian Pendapatan Tetap dan Tematik Global Morgan Stanley Michael Zezas mengatakan pemungutan suara itu diharapkan berhasil, dengan satu-satunya pertanyaan adalah seberapa besar mayoritas. Setelah itu, kesepakatan berpindah ke Senat, yang kemungkinan harus bekerja akhir pekan untuk memberlakukan undang-undang tersebut sebelum 5 Juni.

"Jadi tampaknya kita semakin dekat untuk menghilangkan katalis negatif utama dari pasar dan ekonomi," kata Zezas.

Indeks saham memangkas kerugian pada Rabu sore waktu setempat setelah beberapa gubernur bank sentral mengisyaratkan bahwa mungkin tepat untuk melewati kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve mendatang pada Juni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Angga Bratadharma)