Banjir Terjang 14 Desa di Sulteng

14 desa di dua kecamatan yang berada di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah diterjang banjir bandang. Banjir terjadi usai wilayah tersebut diguyur hujan lebat dan dipicu meluapnya sungai. Dalam peristiwa tersebut, seorang warga lanjut usia dilaporkan meningal dunia. 

Banjir merendam Kecamatan Balinggi dan Kecamatan Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Senin (29/5/2023) 22.00 Wita. Satu warga Desa balinggi berusia 70 tahun diketahui tewas.

Akibat peristiwa tersebut, jalur transportasi di dua desa terputus karena tertutup material banjir. Menurut Kapolsek Parigi Moutong Iptu Sumarlin, pihak pemerintas setempat bersama aparat kepolisian dan TNI melakukan upaya pembersihan sisa-sisa material banjir. 

Ruas Jalan di Perindu Dilanda Banjir Bandang

Sejumlah ruas jalan negara di Kecamatan Perindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dilanda banjir bandang, Selasa (23/5/2023) malam.  

Banjir memiliki ketinggian 50 cm hingga mendekati 1 meter. Sejumlah kendaraan roda empat ke atas yang hendak melintas terganggu. Bahkan pengendara sepeda motor harus jatuh bangun saat menerobos banjir.

Truk Pasir Hanyut Terseret Banjir di Kali Cibeet

Sebuah truk pasir hanyut terseret arus Kali Cibeet, Buanajaya, Tanjungsari, Bogor yang meluap, Jumat (19/5/2023). Kali Cibeet mengalami arus bandang, setelah wilayah Puncak 2 Sukamakmur dan Puncak Pinus Cianjur diguyur hujan deras. 

Warga sekitar hanya mampu menyelamatkan sopir dan kenek yang nyaris terbawa arus deras kali. Keduanya saat itu sedang mengisi truk dengan pasir. Mereka hanya bisa menyaksikan truknya hanyut.

Tak hanya debit air yang meningkat, Kali Cibeet juga membawa serta lumpur dari tanggul-tanggul sepanjang kali yang terkikis. 

Jalan Poros Buntu Datu-Uluway Amblas Diterjang Banjir Bandang

Hujan dengan intesitas tinggi di wilayah Lembang Uluway Barat, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan menyebabkan Sungai Dadu meluap. Akibatnya, jembatan penghubung antar Lembang di Poros Buntu Datu-Uluway roboh karena diterjang banjir bandang.

Putusnya jembatan penghubung antar desa tersebut membuat warga di wilayah Buntu Datu, Pa’tengko, Rantedada, Pakala, Uluway Barat dan Uluway saat ini terisolir. Pihak TNI-Polri membantu warga membuat jembatan darurat untuk digunakan sementara menggunakan peralatan seadanya.

Warga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut, karena merupakan akses utama penunjang ekonomi masyarakat dari lima wilayah berbeda yang ada di wilayah Ujung Selatan Tana Toraja.

Sahabat Ganjar Sumut Bantu Korban Banjir Bandang di Deli Serdang

Jembatan Penghubung 2 Desa di Cianjur Rusak Berat Akibat Banjir Bandang

Pasca banjir bandang yang menerjang 12 desa di dua kecamatan Cianjur, Jawa Barat menyisakan kerugian besar bagi warga terdampak. Warga mulai membersihkan sisa lumpur yang terbawa banjir, Senin (1/5/2023). Jembatan penghubung dua kecamatan rusak berat dan tidak bisa dilalui.

Ratusan rumah warga di 12 desa di dua kecamatan terendam banjir pada Minggu (30/4/2023) malam. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Ciranjang, setelah diguyur hujan lebat. diketahui saat ini banjir telah surut.

Selain merendam ratusan rumah, banjir bandang juga merendam pondok pesantren, perkantoran hingga sejumlah fasilitas pendidikan. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam bencana banjir ini, namun kerugian yang dialami warga mencapai ratusan juta rupiah. Selain itu, banjir bandang juga menerjang jembatan penghubung antar kecamatan hingga mengalami kerusakan yang cukup parah. Jembatan tersebut saat ini tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. 

Kepala BPBD Cianjur Dindin Amaludin, saat ini pihak BPBD tengah melakukan pendataan jumlah rumah yang terdampak banjir bandang. 

Diterjang Banjir, Jalur Medan Karo Macet

Banjir bandang menggenangi badan jalan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Akses lalu lintas dari Kabupaten Karo menuju Medan pun macet, Minggu (30/4/2023).

Banjir tersebut akibat intensitas hujan yang tinggi dan banjir kiriman dari perbukitan di tepi badan jalan. Akibatnya, akses lalu lintas terhambat dan terjadi kemacetan dari dua arah selama lebih dari 3 jam.

Petugas Polres Karo mengimbau para pengendara tetap waspada dengan adanya genangan banjir dan adanya longsor susulan yang mungkin akan terjadi.  

Setelah digenangi banjir kiriman, akses ruas Jalan Jamin Ginting atau Jalan Medan-Karo Berastagi mulai terlihat normal pada Minggu sore. 

Meski demikian, Aparat Polres Karo terus mengupayakan membantu mengatur lalu lintas kendaaraan yang sebelumnya terjebak macet.

2 Kecamatan di Cianjur Diterjang Banjir Bandang

Banjir bandang yang merendam ratusan rumah di dua kecamatan di Cianjur, Jawa Barat belum surut hingga Senin (1/5/2023) pagi. Ketinggian air mencapai 1 meter lebih.

Hujan deras yang terjadi sejak 30 April 2023 memicu terjadinya luapan air Sunga Ciranjang. Rumah yang terendam didominasi yang letaknya berada di sepanjang aliran sungai tersebut. 

Belum ada keterangan resmi dari pihak terkait tentang adanya kerusakan rumah maupun korban. Nmaun, dipastikan kerugian yang dialami oleh warga terdampak banjir mencapai ratusan juta. Sebab, banyak barang berharga yang tidak bisa diselematkan. 

Selain merendam rumah warga, banjir bandang juga merendam fasilitas umum lainnya seperti sekolah dan pondok pesantren. Selain itu, puluhan hektare pesawahan yang baru ditanami padi rusak tergerus derasnya luapan air sungai. 

Banjir Bandang Terjang Deli Serdang, Arus Lalin Terganggu

Banjir bandang menerjang Kabupaten Deli Serdang, Sumatra. Banjir sempat menggenangi badan jalan di Kabupaten Karo,Sumatra Utara. Akses dari Kabupaten Karo menuju Medan pun terganggu, Minggu (30/4/2023).

Sebelumnya, banjir menggenangi jalan tersebut pukul 15.00 WIB. Arus lalu lintas terhambat dan macet dari dua arah hingga hampir tiga jam.

Aparat Polres Karo berupaya membantu arus lalu lintas kendaraan yang sebelumnya terganggu. Pengguna jalan diimbau untuk waspada adanya banjir dan longsor susulan.

Banjir Bandang di Kawasan Wisata Sembahe Berangsur Surut

Banjir bandang menerjang kawasan wisata alam Sembahe Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (30/4/2023). Kepala Pelaksana BPBD Deli Serdang, Amos Karo Karo mengatakan banjir bandang yang menerjang kawasan wisata alam Sembahe mulai berangsur surut.

Namun, debit air di Sungai Sembahe belum normal yakni ketinggan air masih di atas satu meter. Mobil yang terbawa banjir bandang di kawasan wisata alam Sembahe sudah ditemukan dan tidak ada korban jiwa.

"Untuk saat ini tidak ada laporan dari anggota kita yang terluka maupun korban jiwa maupun hanyut," kata Kepala Pelaksana BPBD Deli Serdang, Amos Karo Karo, Minggu (30/4/2023).

Amos mengatakan kerusakan yang terjadi hanya pondok-pondok wisata saja yang hanya terbawa arus banjir bandang, untuk sarana seperti jembatan tidak terdampak oleh banjir bandang.

Selain itu, BPBD Deli Serdang mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada karena hujan dengan intensitas yang tinggi terjadi di Kabupaten Karo dan Deli Serdang.

"Karena ada di beberapa titik di dua kabupaten tersebut yang rawan longsor. Untuk masyarakat yang ada di pinggir sungai agar lebih waspada agar tidak turun ke lokasi banjir bandang malam ini juga untuk mencari ikan," tutup Amos Karo Karo.

Banjir Bandang Terjang Wisata Alam Sembahe di Deli Serdang, 1 Mobil Hanyut

Banjir bandang menerjang kawasan Wisata Alam Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (30/4/2023). 

Terlihat sejumlah gelondongan kayu ikut terbawa derasnya air, termasuk satu mobil yang ikut terbawa air yang menggulung kawasan tersebut.

Air Sungai Sembahe yang tadinya tenang tiba-tiba saja menjadi deras akibat banjir bandang menyapu kawasan wisata tersebut.

Belasan Rumah dan Ternak di Sumbawa Hanyut Terseret Banjir Bandang

Banjir bandang menerjang delapan desa di Kabupaten Sumbawa, NTT, Selasa (4/4/2023). Derasnya air mengakibatkan belasan rumah dan ternak warga hanyut.

Kecamatan Moyo Hulu menjadi lokasi terparah yang dilanda banjir bandang. Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 17 rumah warga hanyut terseret banjir.

Belasan rumah yang hanyut merupakan rumah yang berdiri bersebelahan dengan sungai. Selain itu, dilaporkan pula sejumlah ternak milik warga pun ikut hanyut terbawa banjir.

Menurut kepala desa setempat, sebelum terjadinya banjir bandang, Kecamatan Moyo Hulu sempat diguyur hujan deras selama dua jam. Tak hanya menghanyutkan rumah, banjir juga merusak infrastruktur seperti jembatan dan jalan.

Diperkirakan, lahan pertanian siap panen pun akan terimbas banjir. Pasalnya, banjir juga melintasi beberapa lahan pertanian milik warga.

1 Rumah di Bima Hanyut Diterjang Banjir

Satu unit rumah hanyut setelah banjir bandang menerjang Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/3/2023) sore. Beruntung pemilik rumah sudah ke luar rumah, sehingga tidak ada korban jiwa.

Banjir yang melanda ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, sejak Minggu siang hingga sore. Selain itu, banjir juga menghanyutkan motor dan barang berharga milik warga. 

Sejumlah rumah warga masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi hingga satu meter. Warga juga masih siaga bila tiba-tiba debit air meninggi.

Banjir Bandang Terjang Objek Wisata Air Panas di Ende NTT

Hujan dengan intesitas tinggi di wilayah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur mengakibatkan objek wisata pemandian air panas di Kecamatan Detusoko diterjang banjir dari luapan sungai Lowo Jaga.

Banjir yang membawa material berupa kayu dan lumpur menerjang Wisata Air Panas Detusoko, Kelurahan Detusoko, hingga rusak parah. Sejumlah fasilitas seperti pagar pengaman, aksesoris jembatan dan sejumlah kamar ganti dipenuhi lumpur dan kayu.

Saat ini, pihak pengelola menutup sementara objek wisata pemandian air panas untuk perbaikan. Selain merusak objek wisata ini, banjir juga merendam sejumlah area persawahan milik warga.

Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Pasaman Rusak Akibat Banjir Bandang

Banjir bandang dan longsor menghantam permukiman dan lahan pertanian warga di Nagari Malampah, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat. Tidak ada korban jiwa namun dua jembatan dilaporkan putus dan puluhan hektare lahan pertanian rusak.

Laporan sementara, tiga rumah yang berada di pinggiran sungai terdampak banjir dan dua jembatan putus pasca kejadian. Saat ini,pemerintah setempat sudah mengeluarkan peringatan dan himbauan untuk menjauhi sungai karena berpotensi terjadi longsor susulan.

Pascabanjir, Kondisi Kota Mekkah Sudah Aman

Wakabid IT DPP Amphuri Muhammad Rizaldy Latief mengatakan saat ini kondisi di Kota Mekkah sudah aman dan banjir yang terjadi pada Jumat 23 Desember 2022 bukan suatu hal yang harus dikhawatirkan.

Selain itu, Muhammad Rizaldy juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia yang ingin berangkat umroh tidak perlu khawatir. Hal ini karena banjir yang terjadi pada Jumat (23/12/2022) di Kota Mekkah hanya terjadi selama dua jam dan langsung surut.

Sebelumnya, banjir bandang melanda Kota Mekkah pada Jumat (23/12/2022) pagi waktu setempat, dan mengakibatkan banyaknya genangan dan kerusakan kendaraan.

Pasca-banjir Bandang di Sumedang, Lumpur dan Kayu Masih Penuhi Permukiman Warga

Banjir bandang yang menerjang Desa Sawahdadap, Sumedang, Jawa Barat, masih menyisakan lumpur dan material kayu. Dari hasil kajian sementara, banjir bandang disebabkan sumbatan material sampah kayu bambu di Gunung Geulis.

Empat hari pasca-banjir bandang, lumpur tebal dan material kayu masih memenuhi area permukiman. Di beberapa titik bahkan sejumlah rumah mengalami kerusakan parah sampai ambruk. 

Sedka Kabupaten Sumedang yang bertugas sebagai Kepala BPBD Sumedang mengungkapkan hasil dari kajian serta koordinasi dengan sejumlah pihak. Penyebab banjir bandang disebut berasalah dari sumbatan material sampah kayu dan bambu di aliran hulu sungai di Gunung Geulis, 

Petugas Gabungan Evakusi Korban Terdampak Banjir Bandang Pati

Pihak kepolisian bersama BPBD Kabupaten Pati, Kodim 0718/Pati dibantu masyarakat masih mengupayakan proses evakuasi korban banjir bandang di Pati, Jawa Tengah, yang masih terjebak di dalam rumah, Kamis (1/12/2022). Para warga yang dievakuasi akan diungsikan ke posko yang telah disediakan.

PLT Kapolresta Pati AKBP Christan Tobing mengatakan ketinggian banjir di wilayah tersebut di Kecamatan Tambakromo memiliki ketinggian yang bervariasi. Namun, saat ini banjir sudah mulai surut. 

Akibat banjir ini satu orang wanita (65) tewas. Berdasarkan informasi, saat peristiwa terjadi wanita tersebut terjebak di dalam rumah. Saat ini korban telah disemayamkan di rumah keluarga yang tidak terdampak. 

2 Kecamatan di Pati Diterjang Banjir Bandang, 1 Orang Tewas

Hujan deras yang mengguyur wilayah Pati, Jawa Tengah, meyebabkan dua kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir, Rabu, (30/11/2022). Satu orang tewas terseret derasnya arus banjir.

Banjir diketahui terjadi di Kecamatan Winong, dan Tambakromo. Banjir bandang mulai menerjang pemukiman warga sejak sore dengan ketinggian air mencapai dua meter.   

TNI-Polri bersinergi untuk menyisir lokasi banjir dan mengupayakan evakusi warga ke tempat yang lebih aman. Petugas telah menyediakan tempat pengungsian dan logistik untuk warga yang mengungsi.

Gedung SMP di Trenggalek Terancam Roboh Usai Diterjang Banjir Bandang

Sebuah gedung SMP di Trenggalek, Jawa Timur, terancam toboh akibat terjangan banjir bandang, Sabtu ( 5/11/2022). Aktifitas belajar mengajar akan segera dialihkan ke tenda darurat.

Sebagian pondasi gedung SMP Islam Munjungan di Dusun Gembes, Desa Masaran, Kecamatan Munjungan hilang akibat diterjang banjir bandang. Saat ini lima ruang kelas terpaksa dikosongkan karena gedung dua lantai ini rawan roboh.

Aktivitas belajar mengajar terpaksa diliburkan, rencananya pihak sekolah akan menggelar kegiatan belajar mengajar di tenda darurat. Untuk mengamankan bangunan sekolah, Pemkab Trenggalek dengan bantuan dua alat berat dari Pemkot Surabaya akan melakukan normalisasi sungai, sehingga aliran air bisa dialihkan dan tidak memperparah kondisi gedung.

Banjir Bandang di Lombok Timur Berangsur Surut

Banjir bandang terjadi di Desa Loyok, Lombok Timur, Senin (24/10/2022), sudah mulai surut. Selain merusak rumah warga, banjir bandang setinggi 1,5 meter itu juga merusak  jembatan penghubung Desa Loyok. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Pada video amatir terlihat air masuk kepemukiman warga akibat meluapnya sungai di wilayah Dusun Joben, Desa Pesanggrahan, Montong Gading. Selain menyebabkan jembatan penghubung antar desa terputus, sebuah kios warga yang berada dibantaran sungai juga hanyut terbawa derasnya air.

Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmi turun langsung ke lokasi kejadian bersama tim BPBD Lompok Timur. Sukiman meminta agar warga tetap berhati-hati dan berjanji akan segera mengambil tindakan cepat untuk menyelesaikan dampak banjir bandang tersebut. 

Areal Pencarian Korban Banjir Bandang Ciamis Diperluas

Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian seorang pemotor yang hanyut terbawa arus derasnya banjir bandang di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Radius di perluas hingga ke Kota Banjar dengan menyusuri Sungai Citanduy.

Hari ke empat pasca banjir bandang, tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Polres Ciamis, Basarnas, PMI, dan TNI serta relawan, kembali melakukan pencarian terhadap korban bernama Endang Setiawan, warga Sukahening Kabupaten Tasikmalaya, Senin (10/10/2022).

Korban terseret banjir saat melintasi Jalan Nasional Cihaurbeuti, Jumat (7/10/2022) saat banjir bandang menerjang. Radius pencarian di aliran Sungai Citanduy di perluas, dari Jembatan Baru hingga Kota Banjar dan lima kilometer ke arah selatan serta menerjunkan lima perahu karet. 

Pencarian Korban Banjir Bandang di Ciamis Terus Dilakukan

Banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022) sudah mulai berangsur surut. Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap seorang pemotor yang hanyut terbawa arus.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Polres Ciamis, Basarnas dan TNI serta relawan Tagana, sejak Sabtu (8/10/2022) pagi kembali melakukan pencarian terhadap Endang Setiawan, warga Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, yang terseret banjir saat melintasi jalan Nasional Cihaurbeuti.

Pencarian dilakukan dengan menyusuri dari TKP hingga ke aliran sungai Citanduy, dengan menggunakan sedikitnya dua perahu karet dengan radius hingga tiga kilometer dari TKP. Hingga Sabtu (8/10/2022) siang, pencarian masih dilakukan dan belum membuahkan hasil. Sementara itu, Petugas BPBD Ciamis, masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak serta kerusakan fasilitas lainnya, termasuk lahan pertanian warga.

Banjir Bandang Garut Sapu Roboh Jembatan Sepanjang 120 Meter

Banjir bandang yang melanda Garut Selatan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, beberapa hari lalu menyebabkan jembatan sepanjang 120 meter penghubung antar kampung di Desa Mandalakasih Kecamatan Pamengpek terputus, hingga menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh dan tidak bisa dilalui.

Jembatan perintis ini merupakan salah satu akses yang setiap harinya dilalui warga dari dua kampung untuk melakukan aktivitas ke pasar, sawah, maupun siswa sekolah sebab bila tanpa melewati jembatan tersebut harus berputar lebih jauh dan memakan waktu yang cukup lama. Dengan kondisi tersebut membuat aktivitas warga lumpuh total.

Banjir di Seoul Surut, Warga Mulai Berbenah

Banjir bandang yang menggenangi wilayah Seoul, Korea Selatan sudah mulai surut. Warga pun mulai membersihkan sisa lumpur dan sampah di sejumlah titik. 

Peringatan hujan deras sudah dicabut di wilayah Seoul dan sekitarnya, namun Badan Cuaca Nasional Korea Selatan memprediksi curah hujan tinggi masih akan terus mengguyur wilayah itu hingga Kamis (11/08/2022). 

Banjir yang sebelumnya menerjang Seoul pada Senin dan Selasa lalu, telah mengakibatkan ribuan bangunan dan jalanan rusak. Bahkan,  9 orang dinyatakan tewas, dan 7 korban dilaporkan masih dalam pencarian. 

Korban Banjir Bandang di Seoul Bertambah, 9 Tewas & 7 Hilang

Jumlah korban tewas akibat hujan deras banjir yang melanda Ibukota Korea Selatan, Seoul semakin bertambah. Tercatat sembilan orang meninggal dunia dan tujuh orang belum ditemukan hingga Rabu (10/8/2022) yang sembilan korban tewas tersebut tersebar di tiga wilayah Korea Selatan yakni lima orang di Seoul, tiga orang di Provinsi Gyeonggi dan satu orang di Provinsi Gangwon. Sementara itu terdapat empat orang hilang di Seoul dan tiga orang lainnya di Provinsi Gyeonggi. 

Kantor Administrasi Meteorologi Korea Selatan (KMA) mengungkapkan banjir akibat hujan deras di Seoul tersebut merupakan banjir terburuk selama 115 tahun terakhir serta bencana banjir tersebut menenggelamkan ribuan rumah dan sarana transportasi hingga menyebabkan terjadinya tanah longsor. Otoritas setempat mengingatkan warga untuk tetap waspada karena hujan deras masih akan terjadi hingga beberapa hari kedepan.

Banjir Bandang di Seoul Darurat Level 3, Ribuan Warga Dievakuasi

Banjir bandang terjadi di wilayah Seoul, Korea Selatan, sejumlah orang dinyatakan tewas dan dilaporkan hilang. Banjir bandang kali ini disebabkan oleh curah hujan lebat yang melanda Seoul dalam beberapa hari terakhir.

Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan menyatakan hingga Selasa (9/8/2022) ada delapan orang tewas dan sejumlah orang dilaporkan hilang. Mayoritas orang yang tewas akibat terperangkap di dalam basement gedung dan apartemen. 

Sebagaian besar wilayah Seoul diguyur hujan dengan total curah hujan 422 milimeter sejak Senin (8/8/2022) malam. Kondisi ini mendorong pihak berwenang menaikan peringatan darurat ke level 3 tertinggi. Sedikitnya 1.200 orang dievakuasi ke sekolah dan pusat kebugaran atau secara sukarela mencari perlindungan di pusat penampungan setempat. 

Dhawee Chang, Warga yang berada di Seoul mengatakan bahwa banjir melanda Korea Selatan sejak Senin (8/8/2022). Air menggenangi kawasan Seoul yang menyebabkan penggunaan transportasi dan fasilitas umum tidak berfungsi serta aktivitas masyarakat banyak yang tersendat serta sejumlah wilayah di Seoul juga terendam banjir. Dhawee Chang menambahkan hujan yang melanda Korea Selatan kali ini merupakan yang terparah dalam 80 tahun terakhir. 

Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Terseret Banjir Bandang di Kapuas Hulu

Banjir yang melanda delapan desa dan lima kecamatan, di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, terus meluas. Selain merendam puluhan rumah wargamdan merobohkan sebuah jembatan, banjir juga menelan dua korban jiwa. Korban merupakan anak berusia tujuh tahun dan seorang pria dewasa. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan mengatakan, korban anak meninggal karena terseret arus saat mandi. Sementara korban lainnya belum diketahui penyebab kematiannya. Banjir di Kapuas, terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu. Kepala BPBD setempat mengimbau warga terdampak banjir atau masyarakat yang bermukim di dekat sungai Kapuas, tetap waspada dan selalu berhati-hati.

Banjir Bandang Terjang Pakistan, 478 Orang Tewas

Puluhan ribu rumah di Pakistan hancur akibat diterjang banjir bandang. Korban banjir yang mengungsi terancam kelaparan akibat pasokan makanan tersendat.

Tim SAR menyusuri area banjir di Shahpur, Pakistan, dengan kapal dan helikopter untuk mencari dan mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Di Distrik Rajanpur banyak rumah warga hancur diterjang banjir bandang. Otoritas Pakistan mencatat 37 ribu rumah hancur diterjang banjir.

Sejauh ini 478 orang dilaporkan tewas akibat banjir yang sudah melanda kawasan itu sejak Juni lalu. Untuk membantu evakuasi, tentara Pakistan dikerahkan ke titik-titik yang sulit dijangkau.

Pencarian Hari ke-4, Tim SAR Sebut Tumpukan Kayu Hambat Pencarian Korban Banjir Bandang Parigi Moutong

Pada hari keempat Tim SAR gabungan terus melanjutkan pencarian terhadap empat korban banjir bandang di Desa Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Banyaknya potongan kayu diduga makin mempersulit tim SAR menemukan para korban yang hilang. 

Upaya pencarian di hari keempat ini dilakukan tim SAR gabungan dengan menyusuri kawasan pantai, baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan perahu karet dan aqua eye yakni alat pendeteksi korban tenggelam. 

Kepala Kantor SAR Palu, Andhy Johannes mengatakan, bahwa upaya pencarian difokuskan ke wilayah perairan sebagai lokasi yang diduga menjadi tempat korban hilang. Namun, banyaknya tumpukan kayu dan serpihan material rumah warga yang terbawa banjir bandang menjadi kendala dalam upaya pencarian.

Sebelumnya banjir bandang mulai menerjang sejumlah wilayah di Parigi Moutong pada Kamis malam (28/7/2022) lalu dengan kondisi terdampak paling parah di Desa Torue. Kini pemerintah daerah setempat telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan.