Ke Mana Arah Dukungan Jokowi?

Dalam setiap kontestasi demokrasi, peran penting relawan tak dapat dipungkiri. Secara tradisi, kelompok relawan membubarkan diri pasca kontestasi. Namun relawan pendukung Jokowi, nyatanya tak kunjung purnabakti.

Sepak terjang kelompok relawan terus jadi sorotan. Jokowi dan pendukungnya dinilai tak etis bila sikap politiknya tidak sejalan dengan PDIP. Transformasi relawan pendukung Jokowi, belakangan marak terjadi. Beberapa bulan lalu, kelompok Jokowi Mania (Joman) berubah nama menjadi GP Mania dan menyerahkan dukungan kepada Ganjar Pranowo. Namun GP Mania juga dibubarkan karena dukungan dialihkan ke Prabowo Subianto dan berganti nama menjadi Prabowo Mania 08. 

Belasan kelompok relawan pendukung Jokowi lainnya masih mencari cantelan kekuasaan. Ada sekitar 15 kelompok relawan yang terlibat musra, seperti Projo, Seknas Jokowi, Bara JP, dan sebagainya. Hasilnya, musra merekomendasikan sejumlah nama sebagai capres dan cawapres.  

Kelompok relawan berperan sentral dalam kesuksesan Jokowi memenangi Pilpres 2014. Dianggap sebagai representasi akar rumput, manuver politik relawan menampilkan citra Jokowi mendapat dukungan arus besar rakyat.

Konon, dorongan relawan akhirnya membatalkan rencana PDIP mengusung kembali Megawati Soekarnoputri dalam Pilpres 2014. Ada sekitar 1.400 kelompok relawan pendukung Jokowi dalam Pilpres 2014.

Dalam pilpres 2019, jumlah kelompok relawan pendukung Jokowi naik menjadi 2 ribu. Secara tradisi, kelompok relawan membubarkan diri pasca kontestasi. Namun relawan pendukung Jokowi nyatanya tak kunjung purnabakti. Motivasinya beragam, ada yang mendukung secara emosional, tetapi tak sedikit yang bersifat transaksional. 

Bila sosok yang dijagokan menang, elite di kelompok relawan berpeluang ikut diberi jabatan. Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi misalnya. Ia diangkat sebagai wakil menteri desa dan PDTT.

Pasca Pilpres 2014, sedikitnya 14 politisi dan relawan pendukung Jokowi-JK diangkat sebagai Komisaris BUMN. Lembaga Antikorupsi (ICW) juga mencatat pasca pilpres 2019-2022 ada 46 orang pendukung Jokowi-Maruf mendapat jatah Komisaris BUMN. 

Tak ada yang dilanggar dengan upaya Jokowi memelihara dan memobilisasi relawan pendukungnya. Namun, PDIP menilai tidak etis bila sikap politik Jokowi dan relawan pendukungnya tidak sejalan.

Selain menggalang kekuatan melalui koalisi, Jokowi tampaknya juga menggalang kekuatan melalui relawan. Motivasinya boleh jadi agar tetap dilibatkan dalam proses negosiasi kekuasaan.

No Rocky No Party

Rocky Gerung dikenal memiliki haters yang banyak serta tidak tanggung-tanggung dalam menyampaikan statement-statement kontroversial atau banyak mengkritik soal pemerintahan.

Kalau di luar negeri ada Rocky Balboa yang bisa bikin 49 K.O. Sementara Rocky Gerung bisa bikin politisi-politisi K.O. Apakah benar no Rocky no party?

Pembuat Strategi Putusan MK Nyaman dengan Firli cs

Relawan Bakal Sosialisasikan Prestasi Anies Baswedan dari Desa sampai Kota

Relawan Anies Baswedan Gelar Silaturahmi Bersama Alumni Jerman

Lintas Komunikasi Alumni Jerman (Linkom Aljer) dan Relawan Aliansi Indonesia Sukseskan Anies Baswedan (Alinsan) menggelar silaturahmi. Acara itu digelar di Pejaten, Jakarta Barat, Minggu (28/5/2023).

Linkom Aljer dan Alinsan menggelar silaturahmi bertajuk Bangkit Bergerak Berubah atau Punah, pagi tadi. Sebanyak 150 orang dari berbagai simpul relawan Anies Baswedan dan tamu undangan hadir dalam acara tersebut.

Tamu undangan yang hadir, di antaranya Mantan Kepala Staf Angkatan Laut sekaligus eks Menkopolhukam Laksamana (purn) Tedjo Edhy Purdijatno, Kader Senior PPP Habil Marati, hingga Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa I NasDem Ahmad Effendy Choire.

Menurut Effendy, acara itu digelar dengan tujuan mempererat kebersamaan antar-relawan. Selain itu, pertemuan itu diharapkan menyatukan tujuan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Effendy yakin semakin banyak kominunikasi yang terjalin antarkomunitas, semakin besar pula peluang Anies Baswedan diterima di masyarakat. Sehingga, Effendy berpendapat bahwa deklarasi semacam itu harus disebarluaskan.

Denny Indrayana Beberkan 2 Strategi 'Busuk' Jelang Pilpres 2024

ASN Kabupaten Bandung Diingatkan Tak Berpolitik Praktis

Jokowi Diminta Sadar Posisi

Ikut Campur Jokowi di Pilpres 2024 Disebut Kelewatan

Solo Jadi Episentrum Politik Baru Jelang Pemilu 2024

Solo atau Surakarta, Jawa Tengah menjadi episentrum politik baru jelang Pemilu 2024. Hal ini terlihat dari instensitas kedatangan bakal calon presiden dan pejabat negara ke Solo untuk bertemu Presiden Joko Widodo dan keluarganya.

Bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Bacapres Gerindra Prabowo Subianto telah bertemu putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Kedua kandidat itu mengaku mendapat dukungan dari Gibran dan relawan Gibran. 

Jokowi secara garis partai adalah petugas partai. Sama dengan Ganjar yang ditetapkan sebagai Bacapres oleh PDI Perjuangan.

Namun, sebagai presiden tidak boleh cawe-cawe atau terlihat mendukung salah satu Bacapres. Publik perlu membaca gerakan dan arah politik Jokowi dalam mendukung Bacapres.

Politisi DPP PDI Perjuangan, Aria Bima mengaku tidak terpengaruh soal adanya magnet politik atau episentrum baru politik jelang Pemilu 2024. 

Faktanya, petinggi PDI Perjuangan, Puan Maharani yang juga putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga berkunjung ke Solo untuk bertemu Gibran, Minggu (28/5/2023).

Khawatir Pembangunan Tak Berlanjut, Jokowi Dianggap Tak Percaya Diri

Perkuat Barisan, 30 Simpul Relawan Anies se-Bogor Raya Gelar Rakorda

Sebanyak 30 simpul relawan Anies Baswedan yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Kolaborasi Relawan se-Bogor Raya rapat bersama. Rapat itu untuk memperkuat strategi pemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024.  

Pertemuan yang dikemas dalam rapat koordinasi daerah (rakorda) yang meliputi Bogor, Sukabumi, Depok, dan Cianjur itu dihadiri perwakilan 30 simpul relawan Anies. Dalam Rakorda, para relawan memperkuat dan merapatkan barisan di wilayah masing-masing. 

Menurut politikus Partai NasDem Bestari Barus, rakorda itu bentuk konsolidasi dan koordinasi antarrelawan sebagai salah satu ujung tombak kemenangan Anies di daerah. Ia mengatakan rakorda relawan Anies Baswedan akan diadakan di seluruh Indonesia. 

"(Rakorda) ini tidak hanya dilaksanakan di wilayah ini, tetapi juga akan masif di seluruh Indonesia," kata Bestari. 

Relawan Anies Perkuat Strategi Pemenangan di Pilpres 2024

Ketua Presidium Relawan Anies Baswedan La Ode Basir terus memberikan semangat kepada para ketua dan perwakilan relawan se-Bogor Raya untuk terus berjuang hingga ke pelosok daerah. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

"Para pimpinan relawan yang hadir diberikan masukan atau informasi tentang kepemiluan dari KPU, kemudian tentang harapan atau kebijakan-kebijakan yang bisa kita titipkan terhadap Mas Anies," kata La Ode Basir.

La Ode Basir juga menampung semua masukan dan kebijakan para ketua relawan yang akan disampaikan kepada Anies Baswedan. Masukan itu juga akan digunakan sebagai strategi untuk memenangkan Anies. 

"Kekuatan simpul relawan Anies saat ini lebih dari 600 simpul relawan," tutur La Ode basir. 

Bertemu Puan, Gibran Mengaku Dapat Tugas Khusus di Pilpres

Relawan Anies Gelar Silaturahmi Bersama 50 Tokoh Perubahan

Tim relawan Anies yang diberi nama Komandan Komando Menangkan Anies Baswedan menggelar acara silaturahmi bersama 50 tokoh perubahan, sekaligus launching buku "Saku Anies Baswedan". 

Rangkaian acara relawan Anies diawali dengan rapat kerja nasional kemudian disambung dengan silaturahmi bersama 50 tokoh nasional perubahan. Adapun hal yang dibahas rencana taktis dan hal konkret relawan ke depan untuk kemenangan Anies sebagai capres 2024. 

Ketua Komando Menangkan Anies Baswedan, Saeful Zaman, acara ini juga diisi dengan launching buku "Saku Anies Baswedan" yang merupakan kecil relawan untuk mendukung Anies Baswedan. 

"Kita melakukan rakernas disambung dengan silaturahim bersama 50 tokoh perubahan. Luar biasa tokoh nasional semua hadir. Kita membicarakan hal konkret yang dilakukan para relawan ke depan (rencana taktis) di TPS,"jelas Saeful. 

‘Spill’ Sosok Calon Wakil

Setelah bursa capres terkunci di tiga kandidat, kini menyusul bursa calon wakil presiden mulai menghangat. Pasalnya faktor cawapres disebut menjadi kunci mendongkrak elektabilitas untuk lolos pada pemenangan pilpres 2024.

Meski diyakini bisa menjadi kunci kenaikan elektabilitas, sampai saat ini para bacapres, belum mengumumkan siapa kandidat pasangan mereka. Anies Baswedan misalnya, menyiapkan kejutan perihal bacawapres yang akan dipilih untuk mendampinginya. Namun, Anies masih menutup rapat siapa sosoknya.

“Kalau kita kasih kriterianya sekarang, bukan lagi kejutan dong,” ucap Anies Baswedan.
 
Namun, di sisi lain, Partai Keadlian Sejahtera (PKS) membocorkan ada tiga nama kandidat cawapres yang akan dipilih Anies. Ketua Majelis Syuro, Salim Segaf Al-Jufri, mengatakan, deklarasi cawapres akan dilakukan pada akhir Juni 2023.

Pihak bacapres Prabowo Subianto juga belum mengumumkan siapa dan kapan mengungkap nama yang akan mendampinginya di pilpres 2024. Namun, berbeda dengan dua kandidat lainnya, kubu Ganjar Pranowo justru sedang mencoba menjodohkan Ganjar dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, yang disodorkan oleh PPP kepada PDIP. 

Kekuatan ketiga bacapres yang akan berkontestasi di pemilu 2024, memiliki peluang menang yang sama. Oleh karena itu, penentuan cawapres bisa berdampak signifikan. Survei terbaru Poltracking Indonesia, menempatkan Erick Thohir dengan elektabilitas tertinggi sebagai cawapres dengan 16,3%,  disusul Sandiaga Uno dengan 14,8%.

Kandidasi dari partai politik saja tidak cukup untuk mengunci kemenangan di pilpres. Dibutuhkan juga pendamping yang memiliki kontribusi besar secara electoral. Karena cawapres harus menutup lobang pasangannya jika ingin memenangkan kontestasi pesta demokrasi. 

Geger Gara-Gara Gibran

Buntut pertemuan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dengan bakal capres Prabowo Subianto memantik polemik. Dinner politik antara Gibran dan Prabowo juga menyulut kegelisahan elit partai banteng yang tidak menganggap sebagai masalah enteng.

DPP PDI Perjuangan membuka suara dengan memanggil Gibran Rakabuming Raka pada Senin (24/5/2023). Namun, DPP PDIP tidak memberikan sanksi terhadap Gibran, melainkan memberikan peringatan dan nasehat politik.

Benarkan manuver politik Gibran itu menjadi sinyal keluarga Jokowi lebih mendukung Prabowo ketimbang Ganjar Pranowo yang telah diusung oleh Ketua Umum Partai PDI Perjuangan sebagai capres 2024.

Gibran menepis isu tengah bermanuver politik , Gibran bahkan meminta para elite politik tidak perlu khawatir karena ia hanyalah anak kecil di partainya.
 
"Saya cuman anak kecil, ga tahu apa-apa jangan pada panik gituloh," ujar Gibran.

Pengamat: Langkah Gibran Sebagai Magnet Tak Lepas dari Arahan Jokowi

Gibrab Rakabuming Raka dinilai bisa menjadi magnet untuk mendapat dukungan Presiden Jokowi di pilpres 2024. Hanta Yuda selaku pengamat politik mengatakan, tindakan Gibran tidak lepas dari arahan Jokowi.

"Tidak Mungkin Gibran bebas melakukan segala macam," ucap Hanta Yuda dalam program Primetime News Metro TV, Sabtu (27/5/2023).

Hanta melihat Gibran selama berkomunikasi dengan para elit parpol bukan sebagai Wali Kota Surakarta. Ia melihatnya justru sebagai putra sulung Jokowi yang sedang melakukan pergerakan politik.  

Menurut Hanta, Jokowi masih memiliki pengaruh yang sangat kuat di pilpres 2024. Hanta menilai, hal itu tidak terlepas keberhasilannya memenangkan pemilu dua periode berturut-turut.

"itu yang membuat Jokowi menjadi incaran beberapa parpol menjelang pilpres 2024," ungkapnya.

Namun, Politisi PDIP, Aria Bima membantah pernyataan Hanta Yuda yang menyebut pergerakan Gibran sesuai dengan Jokowi. Ia mengatakan, tidak ada arahan Jokowi untuk mendekati salah satu parpol. 

"Itu bukan sikap Jokowi yang meminta Gibran menerima para tamu tersebut. Tetapi para kandidat mendekati Gibran untuk mengirim sinyal ke Jokowi," jelas Aria Bima.

Bima menambahkan bahwa pertemuan para elit parpol dengan Gibran merupakan hal yang wajar. Ia percaya posisi Gibran dan Jokowi di PDIP, cukup sulit untuk mengubah arah dukungan relawan ke bacapres di luar yang mereka usung.

Sekjen Gerindra Bakal Atur Jadwal Pertemuan Prabowo & Megawati

Prabowo Subianto akan bertemu dengan Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat. Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan pertemuan itu masih dalam tahap penjadwalan.

"Kita (Gerindra) sedang menyocokkan waktu beliau (Megawati) dan Prabowo," ucap Ahmad Muzani.

Petinggi Partai Gerindra sedang menjajaki komunikasi dengan internal PDIP agar dua ketua umum partai itu bisa bertemu. Ahmad Muzani terus berupa menentukan, kapan waktu yang cocok untuk pertemuan tersebut.

Menurut Muzani, pertemuan itu masih dalam rangka silaturahmi Idul Fitri yang belum sempat terealisasi. Pertemuan itu dinilai akan memberi manfaat meskipun dua partai itu memiliki sikap masing-masing soal bacapres untuk Pilpres 2024.

DPP NasDem: Deklarasi Capres-Cawapres Paling Lambat 16 Juli 2023

Empat bulan menjelang pendaftaran capres-cawapres, bacapres Kolaisi Perubahan, Anies Baswedan belum mengumumkan siapa yang akan mendampinginya. Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan, pihaknya memiliki timeline untuk mengumumkan bacawapres.

"Kita punya timeline paling lambat 16 Juli untuk mendeklarasikan pasangan calon," ungkap Willy Aditya.

Willy Aditya tidak menampik bahwa pentingnya sosok cawapres di pilpres mendatang. Ia menyebut, pasangan capres-cawapres harus memiliki kemistri dan bisa saling melengkapi.

"Nantinya, capres itu akan memimpin 270 juta orang, maka tidak bisa dilakukan kawin paksa antarkeduanya," jelasnya.

Sejauh ini, NasDem sudah mengantongi lima nama kandidata yang akan mendampingi Anies Baswedan. Partai NasDem masih melakukan riset terhadap lima kandidat tersebut.

Diketahui, dari tiga bacapre yang ada, semuanya belum mengumumkan siapa bacawapres yang menjadi pasangannya. Namun, Willy menegaskan. Partai NasDem tidak terpengaruh oleh koalisi lain untuk mengumumkan nama bacawapres yang akan dijagokannya.

"Kalau memang sudah final, kita akan umumkan," pungkasnya.

Ganjar Klaim Relawan Jokowi & Gibran Siap Mendukungnya di Pilpres 2024

Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo mengklaim telah mendapat dukungan dari relawan Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka. Hal itu disampaikan Ganjar usai makan malam bersama Wali Kota Solo tersebut, Selasa (23/5/2023).

"Ada pembahasan relawan bersama Gibran kemarin, keputusannya mendukung saya," ucap Ganjar Pranowo.

Sebelumya, Gibran sempat mengundang Ganjar Pranowo untuk makan malam di kediamannya di Solo. Sebelumnya, Ganjar enggan mengatakan materi pertemuan itu kepada awak media.

Perteman Ganjar dan Gibran dilakukan usai Wali Kota Solo itu bertemu dengan Ketua Umum Prabowo Subianto. Bahkan, relawan Gibran sempat menyatakan dukungannya kepada Prabowo.

Namun, saat ditemui kembali di salah satu acara di Solo, barulah ia mengatakan isi perbincangannya dengan Gibran. Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan bahwa relawan Gibran dan Jokowi siap mendukungnya di Pilpres 2024. 

Tak Kompak Dukung Ganjar, KIB Bakal Bubar

Laskar Aman Jawa Timur Deklarasi Dukung Anies di Pilpres 2024

Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan (Aman) Jawa Timur resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024. Deklarasi ini merupakan bentuk komitmen, perjuangan, dan dukungan nyata relawan ke Anies Baswedan. 

Laskar Aman mengatakan, Anies memiliki kapasitas dan rekam jejak positif baik sebagai akademisi maupun pejabat publik. Anies juga dinilai sebagai tokoh yang santun dan berakhlak sehingga membuat warga Jawa Timur jatuh hati. 

Dukungan ke Anies berdasarkan penilaian rasional dan objektif. Anies diyakini dapat melayani rakyat tanpa membeda-bedakan status. Laskar Aman berkomitmen memenangkan Anies di Jawa Timur. 

Sandiaga Uno Siap Dipinang Jadi Bacawapres Ganjar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku siap jika dirinya dipinang PDIP untuk menemani Ganjar Pranowo sebagai bacawapres di Pilpres 2024. Meski demikian, Sandi masih menunggu hasil keputusan Megawati selaku pimpinan PDI Perjuangan. 

Nama Menparekraf Sandiaga Uno menjadi salah satu nama bacawapres yang diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PBB) ke PDIP untuk menemani Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sandiaga pun mempersiapkan diri dan meminta saran para ulama. 

Sandi juga telah bertemu dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono membahas soal tahapan pencapresan. Sandi mengatakan, pemilihan bacawapres untuk dipasangkan dengan Ganjar masih harus menunggu keputusan Megawati. 

Sementara, PDIP dan PPP akan membahas untuk menentukan nama bacawapres untuk Ganjar pada Juni 2023. 

Ada Kepentingan Elite di Balik Terbelahnya Dukungan Relawan Jokowi

Dukungan relawan Jokowi terbelah ke sosok Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Perbedaan dukungan relawan Jokowi ini dianggap karena adanya kepentingan elite di dalam relawan.

"Bagaimana motif dari kelompok yang ada ini juga tergantung dari elite kelompok relawan. Sehingga kalau hari ini mereka mulai berbeda, saya kira itu karena ada kepentingan elite relawan yang berbeda," kata Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens dalam diskusi publik LPI bertajuk "Siapa yang Terbaik untuk Indonesia di 2024?", Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Pengamat politik ini melihat keterbelahan dukungan relawan Jokowi karena adanya kepentingan elite. Hal ini dinilai bisa merusak citra volunteerism politik.

"Masyarakat kemudian akan ragu kepada relawan. Karena melihat 'lho ini kok lebih buruk dari partai politik', nah ini berbahaya," ujar Boni. 

Editorial MI: Pesta Rakyat Pesta Gagasan

Kita harus mampu mengembalikan makna primer dari pemilihan umum, baik itu pemilu presiden maupun pemilu legislatif. Pemilu sebagai pesta demokrasi merupakan kesepakatan bersama untuk membatasi kekuasaan dan membiarkan terjadinya sirkulasi elite.

Karena merupakan sebuah kesepakatan bersama, sangatlah galib semua pihak tunduk dan taat. Jangan mencederai, apalagi sampai memainkan kampanye hitam hanya karena ada pihak yang alergi kekuasaannya berganti. Aturan serupa juga berlaku bagi kubu sebaliknya.

Itulah yang baru-baru ini disuarakan oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama selaku dua organisasi Islam besar di Indonesia. Dua pemegang saham terbesar di Republik ini risau manakala pemilu yang seharusnya riang gembira malah menimbulkan perpecahan.

Tentunya setiap pihak yang diingatkan tidak boleh mendengar suara kebenaran ini dengan panas hati. Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama murni sedang menyuarakan keberpihakan moral, mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan keadilan dalam proses politik di Indonesia.

Bila seluruh peserta pemilu mendengarkan dan menjalankan seruan ini, kebaikan akan hadir untuk Indonesia. Potensi gesekan terminimalisasi karena yang terjadi ialah adu konsep dan adu gagasan, bukan adu fitnah apalagi berlomba dalam mengumbar keburukan.

Adu gagasan akan melahirkan kesempatan kepada pemilih untuk memahami rencana konkret yang akan dilaksanakan oleh para calon pemimpin dan para calon wakil rakyat. Setiap kandidat terdorong untuk berkompetisi dalam menciptakan solusi terbaik bagi masyarakat.

Tidak hanya itu, adu gagasan ataupun persaingan ide-ide mau tidak mau akan membuat kandidat dan partai politik peserta pemilu harus mempertanggungjawabkan gagasan yang telah mereka janjikan kepada publik.

Di titik inilah rakyat mendapat tempat yang mulia. Mereka diposisikan sebagai tuan yang bisa menuntut para caleg ketika akhirnya terpilih duduk di kursi parlemen. Rakyat juga bisa menegur seorang presiden jika tidak bekerja di atas rel konstitusi.

Sumber: Media Indonesia 

Tim Pemenangan Prabowo: Saat Ini Tiket Cawapres di Cak Imin

Jubir Tim Pemenangan Prabowo Subianto Wihadi Wiyanto mengatakan, karena pertemua Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo diadakan mendadak dirinya tidak mengetahui apa yang dibicarakan.

"Pertemuannya mendadak dan tidak tahu apa yang dibicarakan. Namun, jika masalah duet Gibran dengan Pak Prabowo, saat ini Gerindra sudah melakukan kerjsama dengan PKB dan sudah ditandatangini oleh PKB dan Gerindra," ujar Wihadi dalam Primetime News, Metro TV, Jumat (26/5/2023).

Ia pun menegaskan bahwa saat ini di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang memegang tiket calon wakil presiden (Cawapres) yaitu Gus Muhaimin. 

"Kalau saat ini Pak Prabowo menjadi presiden, maka golden tiket (Cawapres) berada di Gus Muahaimin. Jadi, saya kira itu masih menjadi suatu komitmen kita bahwa itu hal yang sudah disepakati bersama," kata Wihadi.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Kamis (25/5/2023) siang. 

NU Tegaskan Tidak Ikut Campur soal Kontestasi Pilpres 2024

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, secara tegas menyebut pihaknya tidak akan mencampuri kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Ia juga meminta siapa pun calon presiden yang akan berkontestasi untuk tidak mencatut nama NU dalam pencalonannya.

Gus Yahya mengatakan, pihaknya hanya akan menerima usulan bacawapres yang diajukan oleh partai dengan melihat program-program yang ditawarkan. Dirinya pun tak melarang adanya anggota NU yang akan maju menjadi bacawapres. Namun, jangan menggunakan identitas NU sebagai modal politik.

Menurut Gus Yahya, setiap politikus harus berkompetisi menggunakan prestasi dan kredebilitasnya masing-masing.

"Hak siapa pun ya, tidak boleh menggunakan identitas NU sebagai modal politik. Harus punya kredebilitasnya sendiri, harus punya prestasinya sendiri, dia harus punya tawarannya sendiri, bukan hanya sekedar mengandalkan asal NU saja," ungkap Gus Yahya.

Dalam pertemuan antara petinggi PBNU dan Muhammadiyah pada, Kamis (25/5/2023), kedua organisasi islam terbesar di Indonesia itu sepakat untuk menolak politik identitas. 

Terlepas dari NU, ditingkat elit memerintahkan agar tidak menarik NU ke politik praktis, faktanya saat ini banyak figur yang memulai mendekati tokoh NU. Adanya faktor politik, pertemuan tokoh-tokoh dilakukan pada momen tertentu.

Upaya Menyatukan Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024 Gagal?

Presiden Jokowi masih berupaya untuk menyatukan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024. 

Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyebut, bisa jadi arah dukungan relawan Jokowi terpecah, jika duet Prabowo-Ganjar atau sebaliknya tak terwujud.

Manuver istana dalam mengatur kandidasi capres dan cawapres 2024 ditengarai masih terus dilakukan.  Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, diyakini tak sekedar membahas kinerja Kementerian Pertahanan.

Ketum Projo Budi Arie Setiadi mengonfirmasi, presiden masih berupaya untuk menyatukan pasangan Ganjar bersama Prabowo atau sebaliknya. Menurut Budi, formula ini dianggap pasangan yang ideal untuk diduetkan dalam kontestasi Pilpres 2024. 

Meski begitu, Budi tak menaruh harapan besar terhadap terwujudnya pasangan ideal menurut relawan Jokowi itu.

Pasalnya, semakin mendekati pendaftaran capres-cawapres ke KPU, justru persoalan makin rumit.  Budi mengungkapkan bisa jadi suara relawan Jokowi akan terpecah jika duet pasangan Ganjar-Prabowo atau sebaliknya tidak terwujud. 

Di sisi lain, wacana duet Prabowo-Gibran kian dibicarakan. Pasangan itu diyakini bakal mengikat suara relawan Jokowi yang hingga kini belum jelas arah dukungannya. Namun yang jelas, baik presiden Jokowi maupun Gibran sama-sama menolak. 

Gibran belum memenuhi cawapres karena terkendala usia meski PSI tengah mengajukan uji materi soal usia bagi calon capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi. 

Polda Sumsel Pastikan Siap Amankan Pemilu 2024

untuk persiapan pengamanan dan antisipasi telah dilakukan mulai sekarang