Menko PMK Bakal Evaluasi Persiapan Pelaksanaan Haji

Mensos Risma Sengaja Mutasi Pegawai Terduga Korupsi, Menko PMK: Biasa Saja, Tidak Salah

Pemerintah Bakal Berikan Dobel Bansos untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Menko PMK Muhadjir Effendy Pimpin Sidang ASCC 2023

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ke-29 ASEAN (The 29th ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC) 2023 di Nusa Dua Bali, Senin (8/5/2023). 

Rangkaian KTT ASEAN KE-42, Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya
ASEAN ke-29/ The 29th ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council Meeting bersidang di Nusa Dua Bali, Senin 8 Mei 2023.

Pertemuan ini akan membahas deklarasi Pilar Sosial Budaya yang akan disahkan oleh para pemimpin negara pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo NTT, yang berlangsung mulai 9-11 Mei 2023. 

Sidang ke-29 ASCC dihadiri oleh Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN, di antaranya Menteri Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Sekretaris Jenderal ASEAN, serta Pejabat Perwakilan Menteri Thailand, Viet Nam, dan Kamboja.

Menko PMK Muhadjir Effendy selaku Pemimpin Sidang Dewan Menteri ASCC memberi pengarahan pada pertemuan tentang prioritas utama Pilar Sosial Budaya ASEAN di bawah tema Keketuaan Indonesia, “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Dalam mendukung tema keketuaan Indonesia, Pilar Sosial Budaya ASEAN mengajukan 4 dokumen komitmen bersama ASEAN, yakni terkait: Isu One Health , Jejaring desa ASEAN, perlindungan pekerja migran dalam situasi krisis, dan pekerja migran khususnya nelayan migran.

Hal ini sebagai upaya memajukan ASEAN yang inklusif dan tetap relevan dengan perkembangan isu global.

Rangkaian Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN ke-29 didahului dengan beberapa side events. Di antaranya adalah temu seniman dan budayawan Bali dengan Menko PMK pada tanggal 6 Mei 2023.

Dalam pertemuan tersebut, para budayawan menyampaikan aspirasi dan harapannya agar semua anggota masyarakat dapat lebih dilibatkan dan ditingkatkan partisipasinya untuk berkontribusi terhadap keragaman ekspresi budaya di ASEAN.

Menko PMK Imbau Pemudik Berbagi Waktu Istirahat di Rest Area

Pemudik arus balik Lebaran diminta memanfaatkan waktu istirahat dengan bijak di rest area jalan tol. Hal ini dilakukan demi mencegah kepadatan dan dapat dimanfaatkan oleh semua pengendara yang membutuhkan.

"Petugas sudah kita tambah di sejumlah rest area, kemudian mereka juga kita minta untuk mendisiplinkan pengunjung rest area agar mereka bersedia untuk berbagi dengan yang lain," kata Menko PMK Muhadjir Effendy.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan dalam kondisi arus balik pada saat ini, pengguna rest area harus dibatasi agar dapat dimanfaatkan oleh semua pengendara yang membutuhkan. Pemudik diminta untuk menggunakan rest area seperlunya dan tak berlama-lama.

Sementara itu, pemerintah menyoroti pentingnya pengelolaan rest area dengan menambah personel serta sarana dan prasarana. 

Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, Menko PMK Minta Rest Area di Tol Diperbanyak

Menko PMK Muhadjir Effendy bersama beberapa kementerian telah melaksanakan koordinasi kesiapan jalan tol menghadapi arus mudik. Muhadjir menginstruksikan pengelola jalan tol untuk menambah rest area guna mencegah kepadatan.

"Perhatikan pengalaman tahun lalu, harap diperhatikan terjadinya kepadatan di rest area yang menyebabkan terganggunya jalan tol dan sudah dilaporkan" kata Muhadjir saat konferensi pers secara virtual, Kamis (13/4/2023).

Muhadjir mengatakan, pihaknya telah mengambil solusi bersama yakni meminta pengelola jalan tol untuk menambah rest area hingga memperlebar pintu masuk rest area guna mencegah kepadatan dan agar tidak menganggu lalu lintas pengguna tol saat mudik.

"Solusinya adalah, penambahan rest area di beberapa titik dan kedua, memperlebar jalan di pintu-pintu masuk rest area sehingga penambahan jalur atau pelebaran jalan di depan pintu rest area tidak akan menganggu arus perjalanan lalu lintas" ujar Muhadjir Effendy.

Menko PMK: Vaksinasi Tak Lagi Jadi Syarat Naik Kereta Api

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy menyampaikan jika status vaksinasi kini tidak lagi menjadi syarat untuk melakukan perjalanan menggunakan moda kereta api. 

"Sudah tidak disyaratkan lagi untuk status vaksinasi penumpang. Ini sesuai dengan kebijakan dari Pak Menkes. Jadi, karena PPKM sudah tidak diberlakukan lagi, maka untuk penumpang kereta di seluruh Indonesia sudah tidak lagi diperlukan persyaratan vaksinasi," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy saat sidak di Stasiun Besar Madiun, Jawa Timur. 

Saat sidak, Muhadjir Effendy masih menemukan syarat skrining vaksinasi yang masih diberlakukan di Stasiun Besar Madiun. 

Menurut Muhadjir Effendy tidak diberlakukannya lagi syarat vaksinasi ini sesuai dengan kebijakan Menteri Kesehatan seiring telah dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

Selain moda transportasi kereta api, syarat vaksin juga tidak berlaku untuk seluruh moda transportasi di Indonesia. 

Menko PMK dan Menhub Tinjau Kesiapan Angkutan Lebaran di Terminal Kampung Rambutan

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya mengecek kesiapan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2023, Minggu (9/4/2023). Mereka memastikan Terminal Kampung Rambutan siap menghadapi mudik lebaran.

Dalam pengecekan kesiapan Terminal Kampung Rambutan, Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Menhub Budi Karya menyaksikan proses pemeriksaan cek fisik kendaraan bus yang akan di gunakan untuk arus mudik Lebaran 2023 ini.

Pemeriksaan kelayakan armada bus mudik lebaran ini untuk memenuhi standar keselamatan berkendara para pemudik. Sarana dan prasarana penunjang yang ada di Terminal Kampung Rambutan juga dicek untuk memastikan terminal siap menghadapi pemudik.

Menurut Menko PMK, terdapat peningkatan jumlah penumpang yang akan kembali kekampung halamannya untuk merayakan idul fitri, sebanyak 30% untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Oleh karenanya, kesiapan armada hingga terminal penting untuk dipastikan.

81 Sapi Terinfeksi PMK, Pemkab Maros Gencarkan Vaksinasi

Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menggencarkan vaksinasi penyakit kuku dan mulut (PMK) terhadap hewan ternak usai adanya temuan 81 ekor sapi terinfeksi PMK.

Petugas Pusat Kesehatan Hewan dari Dinas Pertanian dan Perternakan Pemkab Maros dibantu oleh pihak pemerintah kecamatan setempat, berkeliling untuk melakukan vaksinasi ternak milik warga di Kelurahan Bontowa, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.

Pemerintah Kabupaten Maros telah menerima bantuan 500 dosis vaksin PMK pada tahap awal dari Pemprov Sulsel, termasuk vaksin booster dalam 28 hari berikutnya.

Upaya Wabah PMK, Peternak Sapi di Gresik Buat Ramuan Empon-empon

Wabah PMK masih berlangsung di sejumlah daerah namun di satu desa di Gresik berhasil mengendalikan wabah PMK dengan memberikan ramuan empon-empon. Berkat kerja keras tersebut, desa ini meraih predikat Zero PMK.

Sejak wabah PMK melanda, peternak sapi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur rajin membuat ramuan empon-empon salah satunya di desa Brangkal, Kecamatan Balongpanggang. Ramuan berbahan kunyit, temu hitam, gula merah, garam dan telur ayam dibuat khusus untuk ternak sapi. 

Sejak rajin memberikan ramuan empon-empon membuat sapi-sapi dalam kondisi sehat dan nafsu makannya terus meningkat. Selain membuat ramuan sendiri, warga juga mendapatkan bantuan ramuan empon-empon dari pemerintah desa setempat sekali dalam seminggu. 

Dinas Peternakan Aceh Mulai Vaksinasi Tahap Dua PMK di Sejumlah Kabupaten/Kota

Untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Dinas Perternakan Aceh terus melakukan vaksinasi terhadap ternak sapi dan juga kerbau. Dinas Perternakan Aceh mulai melakukan vaksinasi PMK tahap kedua di sejumlah kabupaten/kota. 

Pada tahap pertama, ada sekitar 1.600 dosis vaksin bantuan dari Kementerian Pertanian dan pada vaksinasi pertama sudah terealisasi 100%. Pada dosis kedua, ada sekitar 25.100 dosis dan ini sudah disebarkan ke seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Berbagai penanganan terus dilakukan dengan melakukan penyekatan-penyekatan dan  melakukan upaya-upaya sosialisasi terhadap pemilik hewan ternak. 

Cegah Penularan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Musnahkan Sapi Terjangkit PMK

17 ekor sapi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, ditemukan terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Untuk mencegah penularan meluas, Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) tingkat Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mengambil tindakan untuk menyembelih dan mengubur sapi yang terpapar PMK. 

Pada pemusnahan sapi-sapi tersebut, petugas gabungan diwajibkan menggunakan pakaian hazmat untuk mencegah terjadinya penularan. Peternak yang sapinya dimusnahkan, diberikan kompensasi penggantian berupa uang tunai dari pemerintah. 

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel menyebutkan, terdapat 1.023 ekor sapi dan kerbau yang tersebar di 14 kabupaten/kota positif terjangkit PMK. Sebagian di antaranya sudah dilakukan pemusnahan. 

7 Ternak Terpapar PMK, Dinas Peternakan Sulsel Tutup Pelabuhan Bungeng

Sebanyak tujuh ekor ternak positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan diketahui dari hasil pemeriksaan hewan ternak yang dikirim ke laboratorium. Hewan ternak ini terdiri dari satu ekor sapi dan enam ekor kerbau.

Merespon hal ini Dinas Peternakan memberikan upaya pengobatan dan pencegahan, namun masih terkendala ketersediaan obat dan vaksin PMK, tidak hanya itu Dinas peternakan juga menutup Pelabuhan Bungeng agar tidak ada hewan ternak yang masuk dan keluar pulau sementara waktu.

Pemprov Sulbar Siagakan Tim Satgas & Posko Terpadu 24 Jam Atasi Penyebaran PMK

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama Distanpan Kabupaten Polewali Mandar membentuk tim satgas dan posko terpadu di Kabupaten Polewali Mandar. Pembentukan satgas ini sebagai antisipasi pencegahan menyebarnya penyakit PMK masuk ke wilayah tersebut. 

Selain itu posko terpadu juga dirikan pos kesehatan yang berlokasi di Jalan Trans Sulawesi Barat, Area Timur, di Kecamatan Binuang. Posko ini akan didirikan hingga masa tanggap darurat bencana PMK dinyatakan berakhir.

Posko disiagakan sejumlah petugas yang terdiri dari dokter hewan, TNI & Polri, BPBD, Satpol PP dan instansi lainnya yang bersiaga selama 24 jam mengawasi lalu lintas ternak yang keluar masuk ke wilayah Sumbar.

Bagi hewan ternak yang tidak memiliki surat, dilarang untuk melintas. 

Mulut Berbuih, Sapi Kurban Jokowi di Sleman Negatif PMK

Sapi kurban sumbangan Presiden Joko Widodo mengalami gejala ringan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Sapi ini disumbangkan ke warga lereng Gunung Merapi di Sleman. Sapi dengan berat lebih dari satu ton ini disembelih di halaman Masjid Al-Fatah, Randusari Sleman pada Minggu (10/7/2022). 

Sapi ini mengalami mulut berbuih sehingga diduga mengalami gejala ringan PMK. Sapi akhirnya tetap disembelih karena hasil tesnya dinyatakan negatif PMK. 

Cegah PMK, Polisi Lakukan Penyekatan Pengangkut Kurban di Perbatasan Masuk Surabaya

Jelang Hari Raya Iduladha, kepolisian memperketat daerah perbatasan Surabaya. Penyekatan dilakukan kepada kendaraan yang mengangkut hewan kurban. Penyekatan dilakukan di depan Terminal Benowo yang menjadi salah satu pintu masuk ke Kota Surabaya. 

Hewan kurban yang hendak masuk ke Surabaya wajib memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Penyekatan dilakukan untuk memberi rasa aman kepada warga Surabaya serta upaya agar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak masuk ke Surabaya. 

Jelang Iduladha, Pengiriman Sapi dari NTT Meningkat 20%

Di saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) makin menyebar, pengiriman ternak dari NTT ke berbagai propinsi meningkat hingga 20%. Tidak hanya sapi, tapi juga kuda dan kerbau. 

"Mayoritas dikirim ke Jawa dan Sulawesi," ungkap Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat, Abidin.

Lonjakan permintaan ini sebab di NTT tidak ditemukan kasus PMK. Meski ada lonjakan permintaan menjelang Iduladha, jumlah ternak yang dikirim dari NTT tetap tidak dapat melebihi total kuota tahun ini. 

Kasus PMK Ditemukan di 232 Kabupaten

Penularan PMK pada hewan ternak sapi sudah masuk ke 21 provinsi dan tersebar di 232 kabupaten kota di Indonesia. Meski penularan PMK meluas namun Kementerian Pertanian menegaskan penanganannya terus dilakukan secara maksimal  dengan membatasi pergerakan ternak sapi, pemberian obat dan  vitamin, guna meningkatkan daya tahan tubuh ternak. 

Di Provinsi Bali hingga saat ini sudah ada 128 kasus PMK, yang tersebar di empat Kabupaten di Bali. Kepala Dinas Pertanian Bali I Wayan Sunada mengatakan, terjadi penambahan hewan ternak sapi yang tertular PMK, namun penanganan PMK terus dilakukan secara maksimal seperti pemotongan bersyarat untuk sapi yang terkena PMK.  Untuk mencegah penyebaran lebih meluas Pemerintah Bali menutup sementara aktifitas di pasar hewan selama dua minggu kedepan. 

Tindakan pembatasan gerak ternak sapi juga dilakukan Pemkab Rokan Hulu, Riau, dengan mendirikan pos pemeriksaan hewan ternak dipintu perbatasan kota kabupaten. petugas hanya mengizinkan hewan yang memiliki surat keterangan sehat yang dapat melintas. Saat ini Kabupaten Rokan Hulu dinyatakan sebagai daerah dengan kasus PMK tertinggi dari 12 Kabupaten Kota di Riau dengan 441 sapi terjangkit PMK. 

Sepi Pembeli, Harga Sapi di Banjarnegara Malah Naik

Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menyebabkan penjualan hewan kurban di pasar sapi Banjarnegara, Jawa Tengah turun drastis. Per hari hanya lima ekor sapi yang terjual, jauh di bawah biasanya yang rata-rata 20-an ekor.

Lesunya penjualan hingga h-7 Iduladha ternyata tidak serta merta membuat harga sapi turun. Harga sapi sehat malahan terus naik. Akibatnya calon pembeli banyak yang memilih membeli langsung ke peternak. 

150 Ekor Sapi Asal Sinjai Dikirim ke Kalimantan

Sebanyak 150 hewan kurban di Sinjai, Sulawesi Selatan, dikirim ke Kalimantan untuk memenuhi pasokan hewan kurban jelang Iduladha. Seluruh hewan yang dikirim, sudah menjalani pemeriksaan dan karantina selama 14 hari untuk memastikan terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Para peternak di Sinjai berharap pemerintah segera menyalurkan vaksin PMK untuk hewan ternak khususnya di Sinjay, agar hewan ternakn terbebas dari PMK. 

Dinkes Tuban Gencarkan Vaksinasi PMK Jelang Iduladha

Petugas Dinas Peternakan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mulai melakukan vaksinasi untuk hewan sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyuntikan vaksin dilakukan di Kecamatan Tuban, Kenduruan, Soko, Rengel, Grabagan dan Singgahan.

Dinas Peternakan Tuban mencatat jumlah kasus PMK kumulatif ada sebanyak 4.953 kasus. Kasus ini tersebar di 19 kecamatan dari total 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban. Pelaksanaan vaksinasi massal ini dilakukan dengan cara door to door.

Iduladha Makin Dekat, Vaksinasi PMK di Jawa Timur Dipercepat

Semakin mendekati Iduladha, Pemkab Bangkalan, Jawa Timur, menggencarkan vaksinasi ke hewan-hewan ternak. Target jangkauannya adalah 100 ekor per hari dapat disuntik vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Percepatan vaksinasi PMK juga berlangsung di Bojonegoro, Jawa Timur. Prioritas target adalah sapi pedaging yang dijual sebagai hewan kurban. 

Cegah Penularan PMK, Pedagang di Wonomulyo Tolak Hewan dari Daerah Lain

Komunitas pedagang hewan di pasar Wonomulyo, Polewali Mandar, sepakat untuk sementara menolak hewan dari daerah lain demi mencegah penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Padahal semakin mendekati Iduladha, pemintaan sapi dan kambing semakin meningkat.

Para pedagang memastikan seluruh hewan yang diperdagangkan di Pasar Hewan Wonomulyo dilengkapi surat keterangan sehat dari Dinas Peternakan setempat. Artinya sudah ada jaminan dari pihak berwenang bahwa seluruh hewan yang dijual dalam keadaan tidak dijangkiti virus PKM dan lainnya. 
 

Panik, Peternak di Jember Gunakan Tawas dan Solar Obati Hewan Terkena PMK

Sejak dua pekan terakhir wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, semakin mengganas. Dari sekitar 1.500 hewan ternak yang ada, 500 di antaranya terpapar virus PMK. Selain ditemukan luka di bagian mulut dan kuku, sapi yang terserang PMK rata-rata kondisinya lemah dan mengalami penurunan nafsu makan.

Berdasarkan data Pemerintah Desa Lojejer, total sapi yang mati akibat PMK kini mencapai tujuh ekor. Angka kematian yang terus bertambah membuat sebagian warga panik. Meski belum teruji secara klinis, warga menggunakan cara-cara tradisional dengan cara mencampurkan tawas dan minyak tanah atau solar untuk mengolesi bagian kuku sapi.

Dilengkapi Surat Keterangan Sehat, SPHK Kebon Jeruk Jamin Hewan Kurban Bebas PMK

Jelang Hari Raya Iduladha penjualan hewan kurban di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat  mulai mengalami peningkatan. Untuk menjamin kesehatan hewan kurban di tengah wabah PMK, pengelola sentra penjualan hewan kurban menyiapkan sertifikat bukti kesehatan hewan.

Pengelola Sentra Penjualan Hewan Kurban (SPHK) Arifin, menyampaikan sapi-sapi yang dijual dalam kondisi sehat dan segar, terbebas dari penyakit PMK. Sapi-sapi ini dijual dengan kisaran harga Rp14 juta-30 juta, sementara untuk kambing dijual Rp3,5 juta-5 juta.

Pandai Besi Lumajang Ikut Terdampak Wabah PMK

Perajin pandai besi merasakan dampak dari wabah penyakit mulut dan kuku. Pesanan golok dan pisau menjelang Iduladha turun drastis. 

Seperti yang terjadi pada rumah industri pandai besi milik Toyan Riyadi di Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur. Perajin pandai besi bahkan harus merumahkan tiga karyawannya karena minim pesanan.

Agar usaha tetap berjalan, Toyan beralih membuat pisau dapur dan pisau okulasi.

Warga Lumajang Temukan Dua Bangkai Sapi Diduga PMK Dibuang ke Sungai

Dua ekor bangkai sapi ditemukan di pinggir sungai di daerah Lumajang, Jawa Timur. Bangkai sapi diduga mati akibat terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sengaja dibuang pemiliknya. Untuk mengantisipasi dampak negatif terhadap lingkungan, warga setempat menguburnya di sekitar lokasi penemuan. 

Penemuan bangkai sapi ini bermula dari kecurigaan warga dari bau yang tidak sedap yang berasal dari dasar sungai. Saat diperiksa, warga menemukan dua bangkai sapi terbungkus karung yang diduga sengaja dibuang oleh pemiliknya. Agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar, warga setempat secara gotong royong mengubur dua bangkai sapi anakan tersebut tidak jauh dari lokasi penemuan. 

Temuan bangkai sapi ini membuat warga di sekitar resah terlebih saat ini tengah mewabah PMK di Lumajang, Jawa Timur. Pemerintah desa tengah melakukan penelusuran pada pelaku yang tidak bertanggung jawab untuk mengetahui motif dan memastikan penyebab matinya kedua ekor sapi. Hingga kini penularan PMK di Kabupaten Lumajang mencapai 7.584 ekor sapi dan 38 di antaranya mati.

Editorial MI: Darurat Penyakit Kuku dan Mulut

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan status penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sebagai keadaan tertentu darurat. Belum sampai bencana, tetapi sudah dalam kondisi darurat.

Penyakit yang terutama menjangkiti ternak sapi tersebut telah menulari tidak kurang dari 298.474 hewan ternak di 223 kabupaten/kota. Wilayah penyebaran PMK sudah menjangkau setidaknya 19 provinsi.

Itu data resmi pemerintah. Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) mengklaim jumlah hewan ternak yang terpapar PMK jauh lebih banyak ketimbang yang terungkap oleh data tersebut. Bahkan, jumlahnya bisa mencapai sepuluh kali lipat.

Darurat Penyakit Kuku dan Mulut

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan status penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sebagai keadaan tertentu darurat. Belum sampai bencana, tetapi sudah dalam kondisi darurat.

Penyakit yang terutama menjangkiti ternak sapi tersebut telah menulari tidak kurang dari 298.474 hewan ternak di 223 kabupaten/kota. Wilayah penyebaran PMK sudah menjangkau setidaknya 19 provinsi.

Itu data resmi pemerintah. Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) mengklaim jumlah hewan ternak yang terpapar PMK jauh lebih banyak ketimbang yang terungkap oleh data tersebut. Bahkan, jumlahnya bisa mencapai sepuluh kali lipat.

250 Sapi di Grobogan Disuntik Vaksin PMK

Sebanyak 250 dari 400-an sapi di Desa Warukaranganyar, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (30/6/2022), disuntik vaksin penyakit mulut dan kuku. Vaksinasi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan ini tahap pertama untuk lima ribus dosis yang ditargetkan tuntas dalam empat hari.