Rebecca Klopper Minta Maaf soal Gaduh Video Syur

Setelah sekian lama bungkam, Rebecca Klopper akhirnya muncul ke publik setelah kasus video syur mirip dirinya menghebohkan publik Tanah Air.

Rebecca Klopper memberikan keterangan bersama kekasihnya Fadli Faisal. Rebecca meminta maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya kepada keluarga Fadli.

"Dalam hal ini, saya ingin memohon maaf juga kepada keluarga saya, rekan kerja, dan klien-klien yang sudah bekerjasama dengan saya, termasuk Fadly Faisal dan keluarga yang menjadi korban atas pemberitaan tersebut," kata Rebecca Klopper di Panglima Polim, Selasa 6 Juni 2023. 

Sebelumnya, Rebecca juga telah melaporkan akun media sosial yang telah menyebarkan video diduga mirip dirinya ke Bareskrim Polri. Sementara soal laporan ini, Polri berencana memanggil kedua belah pihak yakni terlapor dan Rebecca Klopper sebagai pelapor.

Polda Riau Sebut Sudah Mutasi Bripka Andri Sejak Maret 2023

Penyidik Bidang Propam Polda Riau masih mencari keberadaan Bripka Andri Darma Irawan yang menghilang setelah mengaku menyetor uang ratusan uang ratusan juta kepada atasannya, Kompol Petrus.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Nandang Mu'min mengatakan, jika Bripka Andri sudah dimutasi sejak Maret 2023. Dan pernah hilang selama 14 hari alias meninggalkan tugas tanpa izin.

"Saat ini masih dalam penyelidikan oleh kami dan tentunya perlu diketahui bahwa memang pelanggaran dari Bripka Andri ini sangat banyak juga," kata Nandang, dalam program Metro Hari Ini Metro TV, Rabu, 7 Juni 2023.

Nandang mencatat ada tiga pelanggaran sebelum kasusnya ini menjadi viral. Meskipun dia menghilang, proses mutasi tetap dilakukan.

"Kami proses tanpa kehadirannya. Kan bisa memutuskan juga. Kemudian yang kedua, kami lakukan lagi upaya untuk bisa melakukan pencarian ya. Pencarian orang DPO, tapi ternyata tidak hadir lagi. Kemudian kita proses lagi yang kedua berkaitan dengan dia tidak masuk selama 14 hari," katanya.

Pria Asal Malang Nekat Berkostum BDSM di Wisata Coban Glotak Demi Mantan Pacar

?Akibat peristiwa itu, kepolisian dan jajaran Muspika Wagir turun tangan mendatangi lokasi wisata untuk menanyakan ke pengelola perihal video tersebut. 

Viral, Warga Kapahiang Angkut Jenazah Pakai Sepeda Motor

Sebuah video viral warga terpaksa mengangkut jenazah menggunakan sepeda motor karena akses jalan sepanjang 12 kilometer belum dibangun. Bupati Kabupaten Kepahiang menyentil pemerintah pusat agar mendapat bantuan untuk pembangunan jalan. 

Dalam video yang di unggah ke media sosial memperlihatkan warga mengangkut jenazah menggunakan sepeda motor karena ambulans tidak bisa menjangkau desanya. Sebab jalanan sepanjang 12 kilometer masih berbentuk tanah liat. 

Kejadian ini disebutkan terjadi pada akhir pekan lalu di Desa Langgar Jaya, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Warga harus mengantar jenazah menggunakan sepeda motor melewati jalan tanah yang licin menuju Desa Cinta Mandi, lokasi mobil ambulans yang akan menjemput. 

Usai viral, Bupati Kepahiang Hidayatullah Syahid merespon bahwa sebelumnya sudah pernah mengajukan rencana pembangunan jalan tersebut. Tahun ini pembangunan jalan kembali diusulkan dan berharap pemerintah provinsi bengkulu dapat membantu. 

Hidayatullah kemudian menyentil pemerintah pusat yang mengucurkan anggaran Rp800 miliar usai ada video viral jalan rusak di Provinsi Lampung beberapa waktu lalu. 

Ditegur Tak Pakai Helm, Pengendara Motor di Indragiri Hulu Memarahi Polisi

Seorang pengendara sepeda motor viral setelah marah-marah ke polisi lalu lintas di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Ia memarahi polisi karena ditegur tidak memakai helm. 

Seorang pengendara motor yang diketahui merupakan seorang pensiunan TNI ini mengumpat dengan kata-kata kasar ke anggota polisi lalu lintas, Bripka Donni Malindo.

Pengendara motor ini menolak diperiksa polisi lalu lintas di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Indragiri Hulu karena tidak memakai helm dan tidak membawa kelengkapan kendaraan. 

Meski mendapat makian bahkan sampai menyinggung kasus Ferdy Sambo, namun Bripka Donni ini tetap sabar menasihati pengendara ini. 

Pengendara motor tersenut sudah diamankan Satlantas Polres Indragiri Hulu untuk dimintai keterangan. Ia juga sudah dipulangkan setelah membuat penyataan permohonan maaf atas perbuatannya. 

Pemkot Jambi Cabut Laporan Terhadap Siswi Pengkritik

Laporan itu dicabut usai Polda Jambi menggelar mediasi bersama keluarga siswa tersebut.

Kritik Pedas Walkot Jambi, Siswi SMP Dipolisikan

Siswi SMP berinisial SFA di Jambi usai video yang mengkritik Wali Kota Jambi Syarif Pasha viral di media sosial. Pelapor dari Pemkot Jambi mengaku tidak mengetahui jika pembuat video viral adalah anak di bawah umur. 

Pemkot Jambi melaporkan SFA dilaporkan terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). SFA dilaporkan karena unggahan videonya yang mengkritik Wali Kota Jambi Syarif Fasha viral di media sosial.

SFA mengunggah tuntutan keluarganya dan meminta keadilan atas kerusakan bangunan rumah milik neneknya, seperti dinding retak dan air sumur yang tercemar akibat aktivitas sebuah perusahaan atas izin dari Pemkot Jambi. Kini kasusnya tengah berproses di Dirkrimsus Polda Jambi. 

Kasus yang viral ini mendapatkan perhatian dari Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut telah berkoordinasi dengan Kementerian PPPA, Kompolnas dan Komisi Perlindungan Anak untuk mendampingi SFA menyelesaikan kasusnya. 

"Kepada bapak Mahfud MD, saya sendiri secara pribadi berterima kasih atas respon bapak yang cepat tanggap untuk melindungi saya. Saya mohon kepada bapak untuk tetap mengawal kasus saya karena rumah nenek saya dirusak atas kebijakan wali kota Jambi selama harmpir 10 tahun ini," jelas SFA. 

Sementara itu, Kabag Hukum Setda Kota Jambi Gempa Awaljon Putra mengaku tidak mengetahui jika pemilik akun yang dilaporkan ke polisi merupakan siswi SMP. Gempa mengatakan pihaknya mempolisikan SFA atas ujaran kebencian, bukan karena mengeriktik Wali Kota Syarif Fasha.

"Ini yang perlu saya luruskan lagi ke teman-teman media, yang kami laporkan itu bukan karena dia (siswi SMP inisial SFA) mengkritik tetapi yang kami laporkan adalah video dia yang tertanggal 3 Mei 2023 dengan judul klarifikasi surat dari kerajaan Firaun Pemkot Jambi," kata Gempa dalam konferensi pers di kantor Walkot Jambi, Senin 5 Juni 2023. 

Sementara itu, Kepala Bagian Hukum Perwakilan Pemkot Jambi Muhamad Gempa Awaljon Putra menyebutkan siswi SMP itu dilaporkan terkait Pasal 28 ayat 2. 

"Karena dalam postingan saudara adik SFA itu ada menyebutkan bahwa Wali Kota Jambi itu menyengsarakan seorang veteran kemudian ada juga surat dari kerajaan Firaun Pemkot Jambi," ucap Gempa.

Pemkot Jambi mengakui meski sudah ada klarifikasi dari siswi SMP tersebut, namun saat ini pihak pemkot masih menunggu proses yang dari Polda Jambi.

Polda Gelar Mediasi Usai Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP

Kasus ini ramai dijagat maya usai SFA menyampaikan kritikannya terhadap Pemkot Jambi di media sosial.

Kritik Pemkot Jambi Demi Cari Keadilan, Siswi SMP Dilaporkan Polisi

Pemkot Jambi melaporkan SFA dilaporkan terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Sering Hilang Uang, Warga Tasikmalaya Pasang Spanduk 'Pemilik Tuyul Dilarang Beraksi'

Sebuah spanduk unik dipasang oleh seorang warga di Tasikmalaya. Spanduk tersebut bertujuan untuk menunjukan kepada pemilik 'tuyul', bahwa pemasang spanduk sering kehilangan uang di rumahnya. 

Spanduk ini bertuliskan 'Mohon Kesadarannya Kepada Pemilik Tuyul Jangan Lagi Beraksi di Daerah Burujul Perbuatan Anda Dosa Besar'. 

Pemasang tersebut yakni, Euis Karsuai (55), warga  warga Kampung Burujul, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Dirinya yang membuka warung di rumah, mengaku kesal karena hampir setiap hari kehilangan uang rata-rata Rp100 ribu selama sepekan. 

Ia menduga merupakan ulah dari 'tuyul'. Spanduk yang dipasang ini viral serta menjadi buah bibir warga, terutama di media sosial. 

Gubernur Lampung Viral Gara-gara Jalan Rusak, Airlangga: Itulah Pemain Golkar

Awas, Jangan Asal Rekam & Sebar Video WNA Nakal di Bali

Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra melarang masyarakat merekam atau menyebarkan video ulah para turis asing yang nakal di Bali. 

Meskipun video itu bermaksud baik agar mencegah para turis asing berpelaku berlebihan, namun ternyata hal tersebut bisa dikenakan pasal pidana UU ITE. 

Oleh sebab itu, Irjen Putu Jayan Danu Putra memperbolehkan masyarakat merekam aksi turis nakal sebagai barang bukti dan langsung melaporkan ke polisi, bukan ke media sosial. 

Wanita Pelaku Teror Buang Kotoran ke Rumah Tetangganya Divonis 1 Bulan Penjara

Seorang Ibu Amuk Polisi Lantaran Sang Anak Gagal Uji SIM

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang ibu di Pekanbaru, Riau, ngamuk ke polisi karena anaknya tak lolos uji praktek Surat Izin Mengemudi (SIM) C, Senin (29/5/2023). 

Sang ibu protes karena dirinya keberatan saat sang anak harus ujian menggunakan motor manual dan tidak ada opsi menggunakan motor matic. Sedangkan sang anak hanya bisa membawa motor matic. 

Petugas akhirnya memberi kesempatan kepada sang anak untuk menggunakan motor matic. Namun, sang anak tetap tak lulus uji praktik karena menyenggol tiang pembatas di lintasan delapan. 

Sol Sepatu Copot saat Wisuda, Siswa di Banyumas Ditawari Jenderal Dudung Masuk TNI

Seorang siswa SMK Giripuro Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah viral karena ditawarkan masuk TNI oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman usai video sol sepatunya copot saat wisuda ramai beredar. 

Kejadian sol sepatu copot yang terjadi saat wisuda kelulusan SMK pada 10 Mei lalu. Hal itu mendapat atensi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. 

Teguh Itmamul Umum (18) siswa SMK Giripuru Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah yang mengaku mendapat pinjaman sepatu dari tetangganya ini, tak mengira dirinya bisa melakukan video call dengan petinggi TNI Angkatan Darat. 

Dirinya kaget saat KASAD Jenderal Dudung menanyakan kesiapan dirinya menjadi anggota TNI. Teguh berujar, menjadi seorang TNI merupakan impiannya sejak kecil. Selain menawarkan menjadi anggota TNI, Teguh juga mendapatkan hadiah sepatu. 

Pemasok Airsoft Gun dan Pelat Dinas Palsu ke David Koboi Ditangkap

Tidak ada perlawanan dari E saat ditangkap

Imigrasi Bakal Deportasi WNA Denmark yang Pamer Kemaluan

Video Viral Remaja di Magetan Rusak Motor Ternyata Adegan Film Pendek

Sebuah video yang menunjukkan seorang pelajar di Magetan merusak motor viral di media sosial. Video itu ternyata merupakan adegan film pendek untuk edukasi.

Adegan yang diambil di depan showroom motor di kawasan Karas, Magetan, itu sebenarnya untuk mengedukasi remaja. Sutradara film, Dahlan Efendi, yang pertama kali mengunggah video tersebut di akun Facebook, mengklarifikasi adegan itu sebagai bagian dari video edukasi. 

"Perlu digarisbawahi bahwa dari video yang beredar itu sebenarnya utuhnya mengandung hal-hal yang mengedukasi," kata Dahlan. 

Propam Polri Bakal Usut Potensi Pelanggaran SOP soal Borgol Mario Dandy

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memerintahkan divisi Propam Polri untuk memeriksa anggotanya usai video rekaman Mario Dandy Satrio yang memasang kabel ties sendiri viral di media sosial.

Perintah itu dilontarkan Karyoto untuk memastikan apakah ada atau tidak unsur pelanggaran SOP yang dilakukan anggotanya saat Mario memasang sendiri kabel ties sebagai borgol pada pergelangan tangannya. Karyoto juga meminta Divisi Propam untuk mengecek dan mendalami apakah ada peraturan disiplin yang dilanggar anggotanya.

"Dan saya juga perintahkan Kabid Propam untuk memeriksa apakah ada hal-hal yang dilakukan oleh anggota kami secara standar operasi prosedur ada yang dilanggar, dan secara kepatutan apakah ada peraturan-peraturan disiplin yang dilanggar," ujarnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto juga menyampaikan permintaan maaf soal isu yang membuat keributan ini. "Saya merasa bertanggung jawab dengan adanya berita-berita yang viral menyangkut penanganan terdakwa Mario Dandy. Video seperti itu saya selaku penanggungjawab di Polda Metro, saya minta maaf," ujarnya.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan Mario Dandy memasang sendiri borgol plastiknya viral di media sosial. Kejadian itu terjadi di Rutan Polda Metro Jaya, tepatnya di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka ke tim penyidik. 

Kapolda Metro Jaya Minta Maaf soal Mario Dandy yang Lepas-Pasang Kabel Ties Sendiri

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menyampaikan permintaan maaf soal video yang beredar di media sosial mengenai Mario Dandy yang bisa menggunakan kabel ties sendiri. Kapolda juga menyatakan telah memerintahkan Propam untuk menyelidiki ada atau tidaknya unsur kelalaian dari penyidik.

"Saya merasa bertanggung jawab dengan adanya berita-berita yang viral menyangkut penanganan terdakwa Mario Dandy. Video seperti itu saya selaku penanggungjawab di Polda Metro, saya minta maaf," ujar Irjen Pol Karyoto.

"Dan saya juga perintahkan Kabid Propam untuk memeriksa apakah ada hal-hal yang dilakukan oleh anggota kami secara standar operasi prosedur ada yang dilanggar, dan secara kepatutan apakah ada peraturan-peraturan disiplin yang dilanggar," lanjutnya.

Irjen Pol Karyoto juga memberikan ucapan terimakasih kepada netizen. Ia berjanji pihaknya akan selalu memperhatikan kritikan sebagai bahan masukan untuk memperbaiki kinerja ke depan.

Rumah Toretto di Film Fast X Jadi Spot Foto

Rumah Toretto di film Fast X kini menjadi spot foto. Bahkan model Tanah Air, Gaby Hartanto mengunggah koleksi foto dan video ketika berada di depan rumah salah satu lokasi syuting tersebut. 

Menurut caption yang tertera, Gaby berkesempatan mengabadikan momen ini pada Agustus 2021 lalu. Saat itu ia baru saja pindah ke Los Angeles dan ternyata apartemenya dekat dengan lokasi syuting rumah Toretto ini. 

Beberapa orang juga nampak berswafoto di rumah tersebut. Gaby kemudian menunjukan sisi depan dan samping rumah tersebut, tapi terdapat tulisan dilarang masuk sehingga ia hanya bisa melihat dari luar saja.

Viral, Sejoli Tertangkap Mesum di Taman Aryawangsakara Kabupaten Tangerang

Viral Video Mario Lepas Borgol saat Pelimpahan, Ini Respon Polda Metro

Walkot Tangerang Emosi saat Sidak Pembangunan Asrama Haji Cipondoh

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kesal dan emosi saat melihat pembangunan Asrama Haji Kota Tangerang terhenti. Sejumlah fasilitas belum terbangun. Padahal, sebentar lagi asrama tersebut akan menampung para jemaah calon haji asal Kota Tangerang. 

Arief kecewa terhadap kontraktor proyek yang tidak menyelesaikan pembangunan tower asrama haji. Sehingga, akses jalan tersebut masih terlihat seperti kubangan.

Arief Wismansyah meminta kontraktor cepat menyelesaikan akses jalan parkiran secepatnya karena akan dipakai untuk kedatangan jemaah calon haji asal Kota Tangerang.

Tidak hanya itu, dalam sidaknya Arief memanggil salah satu pekerja proyek dengan nada keras. Arief meminta pengerjaan parkiran dan akses jalan menuju asrama haji cepat diselesaikan.

Kendati demikian, Arief mengungkapkan Pemerintah Kota Tangerang sudah membantu dan mengucurkan dana Rp1 miliar untuk kepentingan transportasi jemaah haji Kota Tangerang. Selain itu, ia mendukung proyek nasional Asrama Haji Banten secepatnya terselesaikan.

Arief berharap percepatan akses jalan menuju Asrama Haji Banten cepat terealisasikan untuk menampung kedatangan 1.602 calon haji asal Kota Tangerang.

Penahanan Istri yang Jadi Tersangka Kasus KDRT di Depok Ditangguhkan

Baik suami dan istri layak ditahan

Viral! Perusahaan Pemenang Proyek Jalan di Lampung Diduga Fiktif

Masalah infrastruktur jalan di Provinsi Lampung seperti tidak ada habisnya. Setelah sebelumnya ramai di media sosial jalan rusak, kini Lampung kembali viral lantaran alamat kantor perusahaan pemenang tender proyek pengerjaan jalan diduga fiktif. 

Jalan Imam Bonjol, Gang Kenangan, adalah alamat dari salah satu pemenang tender rekonstruksi ruas Jalan Wates, Kota Metro dengan total anggaran Rp2,9 miliar. Perusahaan yang memenangkan yaitu CV Bayu Brothers.

Setelah ditelusuri, alamat kantor CV Bayu Brothers tersebut tidak ada. Hal itu juga ditegaskan oleh Ketua RT setempat bahwa Ia tidak pernah mendengar adanya kantor perusahaan jasa konstruksi yang ada di Gang Kenangan. 

Selain di Jalan Imam Bonjol, ada tiga lokasi perusahaan lain yang diduga fiktif. Tiga perusahaan tersebut di antaranya CV Bagas Adi Perkasa, PT Suci Karya Badinusa, dan CV Gunung Emas Rajabasa. 

Arisan Rp2,5 M Ibu-Ibu Sultan di Makassar Disoroti Ditjen Pajak

Viral, kumpulan ibu-ibu diduga melakukan arisan dengan nilai mencapai Rp2,5 miliar di Makassar, Sulawesi Selatan. Ditjen Pajak pun langsung menelusuri kekayaan ibu-ibu peserta arisan dengan nilai fantastis tersebut.

Ibu-ibu ini membayar arisan sebesar Rp100 juta setiap bulannya. Total sebanyak 25 orang ibu-ibu menarik uang arisan hingga Rp2,5 miliar.  

Video kehebohan arisan ibu-ibu di Makassar ini pun viral di media sosial. Terlihat tumpukan uang senilai miliaran rupiah di atas meja, masing-masing dengan pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan Rp20 ribu.

Pihak Ditjen Pajak Sulawesi Selatan, Barat dan, Tenggara langsung merespons dengan menelusuri masing-masing sumber kekayaan ibu-ibu peserta arisan ini. 

Gerbong KRL Bogor-Jakarta Kemasukan Air saat Hujan Deras

Sebuah rangkaian gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) rute Bogor-Jakarta kemasukan air saat hujan deras, Minggu (21/5/2023). Video tersebut pertama kali diunggah salah satu penumpang KRL Bogor di stories Instagram @teguh_arr.

Tampak para penumpang mengangkat kaki. Mereka berusaha untuk menghindari air yang mengalir deras.

Diketahui, genangan air tersebut disebabkan oleh hujan deras di Stasiun Bogor. Ketika pintu KRL yang terbuka menunggu jadwal pemberangkatan dan membuat air hujan masuk ke dalam gerbong.

Sejumlah LHKPN Pejabat Lampung Dinilai Janggal

Sejumlah pejabat di pemerintahan Provinsi Lampung dipanggil KPK. Pemanggilan itu bertujuan untuk mengklarifikasi LHKPN miliknya yang dinilai janggal.

Provinsi Lampung belakangan ini sedang menjadi perbincangan publik. Selain viralnya jalan rusak di beberapa titik. Sejumlah pejabat di wilayah itupun terjerat masalah LHKPN.

Tiktoker Bima sempat mengunggah video yang berisikan jalan di Lampung yang tak kunjung dibenahi. Hal itu bahkan mengundang reaksi dari Presiden Jokowi. Ia langsung meninjau langsung keadaan sebenarnya di Lampung.

Persoalan Lampung tak sampai situ saja. Sejumlah nama pejabat di Lampung terseret kasus LHKPN. Terbaru ialah Kadinkes Lampung Reihana dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim.

Reihana diduga tidak melaporkan seluruh harta kekayaan yang dimilikinya. Sehingga, KPK menjadwalkan untuk memanggil Kadinkes yang menjabat selama 12 tahun tersebut. Saat diperiksa KPK, Reihana berdalih bahwa yang melaporkan LHKPN adalah stafnya. Ia tidak mengetahui jika ada harta kekayaannya yang belum dilaporkan.

Selain Reihana, kasus LHKPN juga merembet ke Wakil Gubernur Lampung yang juga dinilai janggal. KPK akan menjadwalkan kembali pemanggilan Chusnunia untuk dimintai klarifikasi lebih lanjut soal LHKPN. Dengan dipanggilnya dua pejabat itu diharapkan LHKPN para pejabat di Lampung lebih transparan.

Wagub Lampung Tiba di KPK untuk Klarifikasi LHKPN

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim telah tiba di Gedung KPK, Rabu (17/5/2023). Ia akan dimintai klarifikasi soal Laporan Harta Kekayan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

Chusnunia tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp13,6 miliar. Namun, angka itu terlampir dalam LHKPN yang dilaporkan pada Maret 2022 lalu. Sehingga, KPK memutuskan untuk memanggil yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi.

Pemeriksaan Wagub Lampung itu dibenarkan oleh Juru Bicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri. Chusnunia diduga tidak melaporkan seluruh harta kekayaan yang ia miliki.

Selain Chusnunia Chalim, KPK juga telah meminta klarifikasi LHKPN kepada Kadinkes Lampung Reihana, Senin (8/5/2023). Namun, ia akan kembali dipanggil KPK untuk pemeriksaan lanjutan lantaran ada beberap hal yang masih dianggap janggal.

Hal serupa juga akan diterapkan kepada Chusnunia Chalim. Jika KPK merasa masih ada kejanggalan soal LHKPN, maka Wagub Lampung itu juga akan mendapat panggilan lanjutan.

Kinerja pemerintah Provinsi Lampung tengah menjadi sorotan publik, usai jalanan berlubang di provinsi tersebut menjadi perbincangan publik dan viral di media sosial. Di saat yang sama sejumlah pejabat publik di provinsi ini justru kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial.