- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Tag Result: presiden joko widodo


Ngos-ngosan Menjamin Jebakan
Nasional • 7 days ago
Koalisi Sipil Sentil Jokowi Soal Data Intelijen
Nasional • 8 days agoKoalisi masyarakat sipil menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut memiliki data intelijen soal arah partai politik. Amnesty International menyebut, presiden menyalahgunakan data intelijen untuk kepentingan politik, sementara Partai Kebangkitan Bangsa meyakini Presiden Jokowi dapat bersikap adil.
Pernyataan Jokowi soal informasi intelijen partai politik mendapat reaksi keras dari koalisi masyarakat sipil. Jokowi disebut menyalahgunakan data intelijen demi intervensi politik.
Direktur Eksekutif Amnesty International Usman Hamid menyatakan, urusan partai politik tidak berkaitan dengan keamanan nasional. Informasi intelijen mengenai aktivitas internal partai politik tidak sepatutnya dipamerkan ke publik demi mempertahankan asas kerahasiaan dan netralitas.
Usman uga menyoroti soal respon para politisi yang menganggap wajar presiden memiliki data intelijen. DPR dan partai politik seolah-olah enggan melakukan fungsi kontrol terhadap intelijen negara.
Sementara, analis politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menganggap, ancaman terhadap demokrasi sangat nyata saat pimpinan menggunakan informasi intelijen untuk kepentingan politik. Data intelijen seharusnya digunakan untuk menghadapi ancaman terhadap kepentingan dan keamanan negara, bukan untuk politik pribadi dam memata-matai lawan politik.

Jokowi: Tidak Benar Prabowo Menampar Wamen
Nasional • 8 days agoPresiden Joko Widodo membantah adanya isu peristiwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar seorang wakil menteri di rapat kabinet.
Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tidak percaya begitu saja dengan informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggujawabkan kebenarannya. Informasi seperti itu diminta dikroscek terlebih dahulu.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu (wamen tampar seorang wakil menteri di rapat kabinet)" kata Presiden Joko Widodo.
Presiden mengatakan, di tahun politik memamang sering kali muncul informasi-informasi yang menyerang figur-figur politik. Hal tersebut disampaikan Jokowi di sela-sela meninjau Pasar Jatinegara, Jakarta Timur.
"Di tahun politik banyak berita-berita seperti itu. Tolong dikroscek kembali kebenarannya," tambah Jokowi.

Perpanjangan Masa Jabatan dan Pergantian Panglima TNI Masih Dikaji
Nasional • 8 days ago
Jokowi Tanggapi Santai soal Tudingan Politisasi Informasi Intelijen
Nasional • 8 days ago
Jokowi Tegaskan Pencalonan Presiden Urusan Partai
Nasional • 8 days ago
Jokowi Minta Lahan Perhutanan Sosial Jadi Produktif
Nasional • 9 days ago
Editorial Malam: Lompat Pagar Spionase Negara
Nasional • 9 days agoOrganisasi intelijen yang seharusnya menjadi alat untuk memata-matai musuh negara telah lompat pagar di era pemerintahan Joko Widodo. Sekurang-kurangnya tiga lembaga intelijen mulai dari Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS TNI), dan Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam Polri), malah berkeliaran bebas melakukan aksi spionase di tubuh partai politik di Indonesia.
Ini bukan tuduhan karena Presiden sendiri yang mengucapkan itu ketika menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023). "Dalamnya partai seperti apa saya tahu, partai-partai seperti apa saya tahu. Ingin mereka menuju kemana saya tahu. Informasi yang saya terima komplet," kata Jokowi.
Rupanya selama ini agen rahasia diam-diam ditanam untuk mengorek jeroan partai politik, sehingga Kepala Negara bisa dengan mudahnya mengetahui sepak-terjang, gerak-gerik, serta ke mana arah partai politik akan bergerak. Ini jelas sudah kabur dari misi suci para telik sandi. Undang-undang sejatinya mengamanatkan kepada mereka untuk mendeteksi adanya ancaman terhadap eksistensi sebuah negara, bukan malah mata-matai partai politik yang merupakan bagian penting dari demokrasi.
Pasal 4 dan 5 Undang Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara menyebut dengan jelas perihal tugas dan peran intelijen yakni mencari, mengumpulkan, menganalisis, dan menyampaikan informasi terkait ancaman keamanan nasional kepada pemimpin negara atau pemerintah. Berpijak pada aturan tersebut maka pemantauan terhadap partai politik menjadi bukti bahwa tugas intelijen melenceng dari esensi utama yaitu mengantisipasi ancaman dari pihak lawan.
Publik kini menaruh tanda tanya besar kepada Presiden Jokowi. Apakah ia sudah menjadikan partai politik di Indonesia sebagai lawan sekaligus ancaman terhadap keamanan nasional? Deretan tanda tanya akan semakin panjang karena tidak ada ideologi terlarang yang dianut oleh 18 partai politik nasional serta 6 partai politik lokal Aceh yang menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Lalu apa urgensinya melakukan operasi intelijen terhadap partai politik di Indonesia? Musuh negara, jelas bukan karena partai politik merupakan salah satu pilar demokrasi di negeri ini. Menganut paham terlarang seperti komunisme juga tidak. Itu yang harus dijawab dengan terang-benderang oleh Jokowi soal sesumbarnya mendapat informasi intelijen yang super lengkap terkait dengan gerak-gerik partai politik.
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan yang prihatin dengan isu tersebut mengirim sinyal telah terjadi pelanggaran undang-undang oleh Kepala Negara. Pasal 1 angka 1 dan 2 UU Intelijen Negara dengan tegas mengatur bahwa informasi intelijen itu seharusnya terkait dengan musuh negara atau masalah keamanan nasional dan bukan terkait dengan masyarakat politik serta juga masyarakat sipil.
Koalisi bahkan menilai tindakan Jokowi justru merupakan ancaman bagi kehidupan demokrasi dan HAM di Indonesia. Kuat dugaan bahwa telah terdapat indikasi adanya penyalahgunaan kekuasaan terhadap alat-alat keamanan negara untuk melakukan kontrol dan pengawasan demi tujuan politiknya. Kekhawatiran mereka sangatlah beralasan karena belum lama ini Jokowi terang-terangan akan melakukan cawe-cawe politik. Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator di Istana Negara, Senin (29/5/2023).
Oleh karena itu, publik berhak gerah, pantas khawatir, karena benang merahnya sudah semakin terlihat jelas. Mulai dari cawe-cawe politik sampai soal maraknya aktivitas intelijen di tubuh partai politik. Kita harus katakan dengan lantang agar itu semua harus segera dihentikan. Biarkan partai politik bekerja dan berkarya tanpa harus dimata-matai oleh negara. Pak Jokowi, jangan karena sedang berkuasa bisa seenak-enaknya menggunakan alat negara demi syahwat politik semata. Sudahlah!

Mantan Kabais: Presiden Jokowi Bebas Pakai Data Intelijen
Nasional • 9 days agoMantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI, Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto mengungkap bahwa Presiden Joko Widodo bebas menggunakan data-data yang dimiliki, termasuk data dari intelijen. Menurutnya, hal itu tidak dilarang.
"Intelijen itu diminta tidak diminta melaporkan apa saja kepada presiden. Lalu presiden mau menggunakan apa tidak, itu haknya presiden, tidak ada larangan," kata Soleman dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Senin, 18 September 2023.
Soleman menuturkan bahwa intelijen bertanggung jawab atas data-data yang telah dilaporkan kepada Presiden. Ia bahkan menduga ada partai politik yang mempunyai potensi membahayakan keamanan negara.
"Makanya presiden harus tahu apa yang dilakukan, jangankan partai politik, semua orang yang ada di negeri ini punya potensi untuk itu (membahayakan negara)," ujarnya.
Mantan Kabais itu juga menilai intelijen bisa melihat sesuatu yang tidak telihat oleh orang lain. Ia berasumsi tidak mungkin orang baik semua. Pasti ada yang jahat.
"Yang dilarang itu nantinya perbuatanya, perbuatannya harus berdasarkan fakta hukum," ucap Soleman.
Sementara itu, Analis Politik Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menyebut tindakan Presiden Joko Widodo yang menyebut punya data-data intelijen partai politik merupakan bentuk cawe-cawe dan pelanggaran etika. Ia menduga Presiden Joko Widodo ingin menggertak pihak tertentu.
"Menurut saya ini meresahkan, sebaiknya presiden sekarang menarik diri dari urusan Pilpres 2024," kata Syahganda.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya telah memegang data lengkap parpol termasuk mengetahui ke mana arah parpol pada pemilu 2024. Hal itu diungkapkan di hadapan para relawan di Bogor, Jawa Barat pada 16 September 2023.
Presiden menyebut, memperoleh informasi tersebut dari beberapa pihak seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen dan Keamanan Polri hingga Badan Intelijen Strategis TNI. Presiden juga mengaku menerima informasi dari pihak di luar lembaga-lembaga tersebut.
Pernyataan presiden awalnya menyinggung masalah faktor kepemimpinan yang dinilai sangat menentukan Indonesia menjadi negara maju. Presiden mengingatkan para relawan tidak salah pilih pemimpin pada pilpres 2024.
"Saya tahu dalemnya partai-partai seperti apa, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti. Informasi yang saya terima komplit, dari Intelijen Negara (BIN) saya ada, Badan Intelijen Polri ada, dari Intelijen TNI saya punya dan informasi-informasi di luar," ucap Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi: Angka 9 Penting Bagi NU
Nasional • 9 days agoPresiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya mendukung kualitas pendidikan NU, salah satunya pembangunan Universitas NU di Yogyakarta. Jokowi juga bersikukuh agar Universitas NU dibangun dengan 9 lantai karena angka 9 sangat melambangkan NU.
"Tinggi sembilan lantai itu penting dan saya saat itu tidak mau dinego. Harus sembilan lantai. Sebab angka 9 itu penting bagi NU. NU itu bintang sembilan. Sembilan itu wali songo. Songo itu kan 9," kata Jokowi di Munas Alim Ulama dan Konbes PBNU, Senin, 18 September 2023.
Jokowi meminta agar program pendidikan UNU juga harus diperhatikan. Dirinya berharap UNU dapat menjadi lokomotif yang menarik banyak lembaga pendidikan tinggi NU.
"Untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk bersaing menjadi tenaga profesional, untuk bersaing menjadi enterpreneur, menjadi wirausaha dan tetap berakar kuat kepada ke-NU-annya," jelasnya.

Gus Yahya: NU Tidak akan Pernah Meninggalkan Jokowi
Nasional • 9 days agoYahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan NU tidak akan pernah meninggalkan Presiden Joko Widodo. Bahkan Gus Yahya menyebut Presiden Joko Widodo adalah bagian dari NU.
"(Presiden) senantiasa membersamai PBNU sampai titik ini dan tentu saja saya ingin sampaikan kepada seluruh keluarga besar NU, Insyaallah NU juga tidak akan pernah jauh-jauh dari Ir. Hj. Joko Widodo," kata Gus Yahya dalam sambutan Munas Alim Ulama dan Konbes PBNU, Senin, 18 September 2023.
Dalam pidatonya, Gus Yahya juga mengumumkan Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU. Gerakan tersebut telah dirancang di akar rumput berupa kegiatan di tingkat masyarakat dengan pelibatan secara langsung.
Gus Yahya menyebut, Jokowi termasuk dalam Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU, bersama KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.

Gus Yahya: PBNU Tidak Akan Pernah Jauh dari Jokowi
Nasional • 9 days ago
Presiden Jokowi: Kekuatan NU Sangat Luar Biasa
Nasional • 9 days agoPresiden Jokowi membuka Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 di Ponpes Al Hamid, Cipayung Jakarta Timur, Senin, 18 September 2023. Dalam sambutannya, Jokowi menyebut kekuatan NU sangat luar biasa.
"Jumlah anggotanya sangat banyak sangat besar tersebar di seluruh Indonesia dan bahkan tersebar di berbagai negara," ungkap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi meminta PBNU terus mendorong kualitas dari anggota NU. Tak hanya di bidang sosial keagamaan. dan kemanusiaan, tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam munas kali ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan membahas sejumlah isu menarik, mulai dari sikap NU pada Pilpres 2024 hingga perampasan tanah rakyat oleh negara. Sebanyak 600 ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah disebut-sebut menghadiri acara Munas ini.
Adapun kedatangan Jokowi didampingi oleh para jajarannya yakni, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menpan RB Azwar Anas. Selain itu hadir pula, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Jokowi Minta NU Konsolidasikan Kekuatannya
Nasional • 9 days ago
Presiden Jokowi Buka Munas NU 2023
Nasional • 9 days ago
Presiden Jokowi Resmi Muka Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2023
Nasional • 9 days agoPresiden Jokowi membuka Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 di Ponpes Al Hamid, Cipayung Jakarta Timur, Senin, 18 September 2023. Presiden Jokowi tampak menggunakan sarung berwarna hijau dan jas hitam.
"Dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini secara resmi saya buka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama Tahun 2023," kata Jokowi dalam sambutannya, di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Senin, 28 September 2023.
Kedatangan Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri yakni, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menpan RB Azwar Anas. Selain itu hadir pula, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dlaam munas kali ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan membahas sejumlah isu menarik, mulai dari sikap NU pada Pilpres 2024 hingga perampasan tanah rakyat oleh negara.
Sebanyak 700ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah disebut-sebut menghadiri acara Munas ini.

Menebak Maksud Jokowi Pamer Data Intelijen Parpol ke Publik
Nasional • 10 days agoKoalisi Masyarakat Sipil menyebut Presiden Joko Widodo menyalahgunakan data intelijen untuk kepentingan politik. Hal ini berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Eksekutif Amnesty Internasional, Usman Hamid. Usman menilai dalam konteks pernyataan Presiden Jokowi tersebut tidak menyangkut tugas-tugas intelijen negara yang menyangkut keamanan nasional dan mengindikasikan penyalahgunaan kekuasaan terhadap alat keamanan negara untuk melakukan kontrol dan pengawasan demi tujuan politik.
"Pernyataan itu mengindikasikan kuat intervensi politik presiden dalam kehidupan politik dengan menyalahgunakan intelijen negara," ungkap Direktur Eksekutif Amnesty Internasional, Usman Hamid dalam program Primetime News, Minggu 17 September 2023.
Usman menganggap jika memang Presiden menerima data seputar internal partai politik, seharunya itu tetap menjadi kerahasiaan. Karena sebagai presiden, Jokowi seharusnya bersikap netral pada Pemilu 2024.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan dirinya telah memegang data lengkap parpol termasuk mengetahui ke mana arah parpol pada pemilu 2024. Hal itu diungkapkan di hadapan para relawan di Bogor, Jawa Barat pada 16 September 2023.
Presiden menyebut, memperoleh informasi tersebut dari beberapa pihak seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen dan Keamanan Polri hingga Badan Intelijen Strategis TNI. Presiden juga mengaku menerima informasi dari pihak di luar lembaga-lembaga tersebut.
Pernyataan presiden awalnya menyinggung masalah faktor kepemimpinan yang dinilai sangat menentukan Indonesia menjadi negara maju. Presiden mengingatkan para relawan tidak salah pilih pemimpin pada pilpres 2024.
"Saya tahu dalemnya partai-partai seperti apa, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti. Informasi yang saya terima komplit, dari Intelijen Negara (BIN) saya ada, Badan Intelijen Polri ada, dari Intelijen TNI saya punya dan informasi-informasi di luar," ucap Presiden Joko Widodo.

Punya Data Intelijen Parpol, Presiden Jokowi Menyalahgunakan Kekuasaan?
Nasional • 10 days agoPernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan memiliki data lengkap dan tahu kemana arah partai politik, ditanggapi sebagai hal wajar oleh sejumlah parpol. Namun Ketua Centra Initiative Al Araf menilai, pernyataan presiden mengindikasikan penyalahgunaan kekuasaan terhadap alat keamanan bangsa.
Di hadapan para relawan di Bogor, Jawa Barat pada 16 September 2023, Presiden Jokowi mengatakan dirinya telah memegang data lengkap parpol termasuk mengetahui kemana arah parpol pada pemilu 2024.
Presiden menyebut, memperoleh informasi tersebut dari beberapa pihak seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen dan Keamanan Polri hingga Badan Intelijen Strategis TNI. Presiden juga mengaku menerima informasi dari pihak di luar lembaga-lembaga tersebut.
Pernyataan presiden awalnya menyinggung masalah faktor kepemimpinan yang dinilai sangat menentukan Indonesia menjadi negara maju. Presiden mengingatkan para relawan tidak salah pilih pemimpin pada pilpres 2024.
"Saya tahu dalemnya partai-partai seperti apa, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti. Informasi yang saya terima komplit, dari Intelijen Negara (BIN) saya ada, Badan Intelijen Polri ada, dari Intelijen TNI saya punya dan informasi-informasi di luar," ucap Presiden Joko Widodo.
Pernyataan Presiden Jokowi tersebut ditanggapi beragam oleh para petinggi parpol. Sebagian menilai pernyataan presiden adalah wajar. Namun, pandangan berbeda disampaikan Lembaga Penelitian dan Advokasi Independen Centra Initiative pernyataan presiden dinilai mengindikasikan penyalahgunaan kekuasaan terhadap alat keamanan negara untuk melakukan kontrol dan pengawasan demi tujuan politik.

Presiden Diminta Tegur Menag Yaqut Cholil Qoumas
Nasional • 10 days ago
Begini Cara Jokowi Tunjukkan RI Negara Besar Bukan Kaleng-Kaleng
Internasional • 11 days agoPresiden Joko Widodo menyebut dirinya enggan hadir apabila tidak mendapatkan tempat duduk dekat dengan tuan rumah penyelenggara KTT. Hal itu dilakukannya untuk menunjukan bahwa Indonesia sebagai negara besar dan bukanlah negara kaleng-kaleng.
"Saya ingin menunjukkan bahwa ini negara besar, Indonesia ini negara besar, bukan negara kaleng-kaleng negara kita ini," kata Jokowi dalam rapat kerja nasional (rakernas) relawan Seknas (Sekretariat Nasional) Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 16 September 2023.
Kepala Negara menyampaikan Indonesia bukan negara kaleng-kaleng tak sekedar klaim belaka. Hal itu dibuktikan dengan keterlibatan Indonesia dalam sejumlah konferensi tingkat tinggi (KTT).
Jokowi menyebut dirinya enggan hadir di sebuah kegiatan internasional. Jika, tidak mendapatkan tempat duduk dekat dengan tuan rumah penyelenggara KTT.
"Sekarang saya minta, saya berani minta karena bergaining (tawar-menawar) posisi kita yang baik, mendapat tempat duduk di sini, saya bisa," ujar Presiden Jokowi.
Presiden menilai posisi Indonesia di forum-forum internasional mampu menumbuhkan kepercayaan terhadap negara lain. Sehingga memudahkan untuk menarik investasi di dalam negeri.
"Orang mau bangun investasi juga karena kepercayaan. Dan membawa capital untuk masuk ke negara kita. Itulah yang sulit, dan sekarang kita sudah mendapatkan," jelasnya.

Jokowi Sebut Informasi Soal Arah Parpol Didapat dari Intelijen
Nasional • 11 days agoPresiden Joko Widodo mengatakan dirinya mengetahui semua informasi dari setiap partai politik. Hal itu didapat dari sejumlah lembaga intelijen.
"Saya tahu dalamnya partai seperti apa, saya tahu. Partai-partai seperti apa, saya tahu. Ingin mereka menuju ke mana, saya tahu," ujar Presiden Jokowi dalam acara rapat kerja nasional (rakernas) relawan Seknas (Sekretariat Nasional) Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 16 September 2023.
Data tersebut didapat dari Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, hingga Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Presiden juga menerima informasi dari pihak di luar lembaga-lembaga tersebut.
"Angka data survei, semua ada. Dan, itu hanya miliknya Presiden," ungkap dia.
Jokowi sebut informasi tersebut hanya dimiliki oleh Presiden karena langsung diberikan dari badan intelijen.

Jokowi: Indonesia Bukan Negara Kaleng-kaleng
Nasional • 11 days ago

Presiden Sebut Kepercayaan Sebagai Modal Awal Terjun ke Politik
Nasional • 11 days ago

Presiden Akan Kaji Hasil Rekomendasi Tim Percepatan Reformasi Hukum
Nasional • 12 days ago
Eks Mentan Amran Sulaiman Temui Presiden, Bantah Bahas Kursi Menteri
Nasional • 12 days ago
Jokowi: Jangan Takut AI
Nasional • 12 days ago