Stok Beras di Jateng Cukup hingga Akhir Tahun meski Sawah Kekeringan

13 Desa di Klaten Kekeringan terdampak El Nino

Krisis Air Bersih di Temanggung Melanda 9 Kecamatan

Warga Kendal Kesulitan Dapatkan Air Hampir 2 Pekan

Kendal: Ratusan warga Dusun Jati Gowok, Desa Kedungasri, Kecamatan Ringinarum, Kendal, Jawa Tengah (Jateng) sulit mendapatkan air selama hampir dua pekan. Rata-rata sumur warga sudah mulai mengering.

Untuk mendapatkan air, warga membuat sumur di tengah sungai yang juga sudah mengering. Airnya tidak terlalu bersih. Warga harus mengambil air dari sumur ini secara bergantian setiap pagi.

Air yang diambil dari sumur di tengah sungai kering ini tidak langsung dikonsumsi karena airnya keruh. Harus diendapkan selama semalam agar bisa dikonsumsi.  Menurut warga , kondisi ini terjadi sejak memasuki musim kemarau pada Agustus lalu.

Begitu juga dengan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dari desa tidak bisa mengalir ke rumah warga karena debit airnya berkurang. Warga harus bergantian mengambil air dari sumur yang dibuat secara kelompok. 

Biasanya warga sudah mulai antre mengambil air sekitar pukul 05.00 pagi. Sementara jika siang hingga sore, air yang ada di dalam sumur sudah surut dan harus menunggu semalam agar terisi air lagi.

Air ditampung di dalam jerigen atau ember untuk kebutuhan memasak, minum, mandi, dan cuci baju. Menurut warga, selama ini belum ada bantuan air bersih ke Dusun Jati Gowok ini. Akses jalan yang sempit dan jauh dari pusat kota, membuat bantuan air bersih belum bisa masuk ke dusun ini.

Tasikmalaya Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan

Polres Sukabumi Salurkan Bantuan Air Bersih ke Bantargadung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat ada 21 kecamatan yang dilanda kekeringan dalam dua bulan terakhir. 

Dalam upaya penanganan bencana kekeringan, Kepolisian Resor Sukabumi mendistribusikan 6.500 liter air bersih di Kampung Panyairan, Kecamatan Bantargadung. Bantuan air bersih ini langsung diserbu warga yang mengalami krisis air bersih sejak dua bulan terakhir.

Sumur air resapan yang dimiliki warga saat ini sudah menyusut dan bahkan sebagian kering sehingga kedatangan mobil pengangkut air milik kepolisian habis dalam waktu 30 menit.

Warga mengaku untuk mendapatkan air bersih di sumber mata air harus menempuh jarak 1 km, dan saat ini kondisinya sudah menipis akibat musim kemarau yang panjang. Dengan adanya bantuan ini, sangat membantu menjaga stok air bersih untuk kebutuhan rumah tangga para warga. 

Sementara itu Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede berharap bantuan ini dapat sedikit membantu warga memenuhi kebutuhan air bersih.

Atasi Kekeringan, BPBD Klaten Salurkan Bantuan 281 Tangki Air Bersih

Hingga kini, ada 11 desa di Kabupaten Klaten mengalami krisis air bersih akibat El Nino.

Kekeringan Meluas, Cadangan Air Bersih di Semarang Diperbanyak

Ratusan Hektare Lahan di Pesisir Barat Terancam Gagal Panen

Polwan Bagikan Air Bersih untuk Warga Karawang yang Terdampak Kekeringan

Mengantisipasi dampak dari musim kemarau yang cukup panjang, polwan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendistribusikan 13 ribu liter air bersih ke sejumlah warga. Langkah ini juga dalam rangka memperingati HUT ke-75 Polwan.

"Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Polwan yang ke-75 kami melaksanakan bakti sosial berbagi air bersih untuk warga Desa Naringgul yang memang saat ini sedang mengalami krisis air," ungkap Perwira Koordinator Polwan Polres Karawang, AKP Kumisih.

Para polwan yang berasal dari Polres Karawang Ini mendatangi pelosok pedesaan yang paling banyak menghadapi krisis air bersih. Salah satunya di wilayah Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang.

Polisi wanita ini datang dengan menggunakan sepeda motor dan ikut menggotong galon-galon air bersih untuk diserahkan ke warga yang membutuhkan.

Selain mendistribusikan 13 ribu liter air bersih, para polwan juga membagikan paket sembako kepada ratusan warga, salah satunya di Desa Cintalanggeng, Karawang.

"Kemudian di samping itu juga kami memberikan bingkisan paket sembako yang isinya mudah-mudahan bermanfaat untuk warga di sini," jelasnya.

Warga Cirebon Beli Air Gunung untuk Kebutuhan Harian

Volume Air di Bendungan Cisadane Tangerang Kembali Normal

Musim Kemarau di Jateng Diprediksi hingga Akhir Tahun

Ratusan Desa di DIY Terdampak Kekeringan, Terbanyak di Gunungkidul

?Ratusan desa yang mengalami kekeringan itu tersebar di 33 kecamatan di DIY, paling banyak di Kabupaten Gunungkidul.

BMKG Sebut El Nino Masih Terjadi hingga Akhir 2023

Lestari Moerdijat Dorong Pemerintah Segera Antisipasi Dampak Kekeringan

Kodim 0813 Berikan Bantuan Air Bersih ke Warga Bojonegoro

Jelang puncak musim kemarau, kekeringan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus meluas. Hingga saat ini, tercatat ada ratusan kepala keluarga yang tersebar di 22 desa 12 kecamatan dilanda krisis air bersih. 

Untuk menanggulangi kejadian tersebut, TNI Kodim setempat melakukan bantuan dropping air bersih kepada warga terdampak. 

Salah satu bantuan dropping air bersih dari TNI Kodim 0813 dilakukan di Desa Tulungrejo dan Desa Nganti, Kecamatan Ngerao, Bojonegoro. Warga pun cukup antusias mendapatkan bantuan air bersih tersebut. 

Diketahui, warga cukup kesulitan untuk mendapatkan air bersih selama dua bulan terakhir. Hal ini mengakibatkan warga tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari karena krisis air bersih. 

Sementara itu sesuai prediksi BMKG, puncak musim kemarau akan berlangsung hingga September mendatang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak BPBD mengimbau warga agar lebih menghemat air serta memanfaatkan potensi sumber mata air yang ada. 

Kekeringan yang Melanda Pati Kian Parah

Kekeringan yang melanda wilayah Pati, Jawa Tengah, hingga minggu terakhir Agustus 2023 kian parah. Pemerintah Kabupaten Pati telah menetapkan Pati tanggap darurat kekeringan. 

Sedikitnya 198 desa terdampak, 58 desa terparah di tujuh kecamatan. Warga hanya mengandalkan bantuan air bersih akibat embung dan sumur sudah kering.

Warga berbondong-bondong mengambil air disaat bantuan air bersih yang dikirim RS Budi Agung Juwana masuk ke desanya. BPBD Pati mengimbau warga terus menjaga kesehatan dan berhati-hati. Pasalnya, kekeringan ini diperkirakan berlangsung hingga November 2023.

Sementara itu, ratusan warga kecamatan Blambagan Umpu, Way Kanan, Lampung, terdampak kemarau panjang yang menyebabkan sumber air mulai mongering. Pihak kepolisian Polres Way Kanan Lampung membantu menyalurkan ribuan liter air bersih dengan mobil watercanon. Upaya ini untuk meringankan beban warga yang sehari-hari harus membeli air bersih.

Menurut warga, sejak tiga bulan lebih mereka kesulitan air bersih. Untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa harus membeli air bersih karena kondisi sumber air dari sumur mulai mongering.

20 Desa di Pati Krisis Air Bersih

Bantuan Air Bersih Terus Dikirimkan ke Warga Demak Terdampak Kekeringan

Sejumlah Wilayah Pulau Jawa Bahaya Kekeringan

Ratusan Warga Sumbermanjing Wetan Malang Kekeringan Dibuatkan Sumur Bor

Bendungan Cisadane Mengering

Kemarau di Demak Terus Meluas

75 Ribu Liter Air Bersih Dikirim ke 6 Kecamatan Terdampak Kekeringan di Bekasi

Dampak El Nino, Sejumlah Wilayah di Indonesia Mengalami Kekeringan

Kekeringan melanda sejumlah daerah dari warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih hingga ancaman gagal panen di depan mata. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi, puncak kemarau akan berlangsung hingga September mendatang. 

Di kabupaten Grobogan Jawa Tengah, 12 dari 19 kecamatan mengalami krisis air bersih, Salah satunya di Desa Prigi, Kedungjati, warga terpaksa menempuh jarak hingga dua kilometer untuk mengambil air bersih di tengah hutan. 
 
Warga menyebut kondisi seperti ini sudah dua bulan mereka alami, setelah sumur-sumur mereka di rumah tidak lagi mengeluarkan air. Data BPBD Grobogan menyebut kekeringan melanda 12 kecamatan di 45 desa.

Tak hanya di Jawa Tengah, puluhan hektar sawah di Ketapang, Lampung juga mengalami kekeringan. Padi milik para petani pun terancam gagal panen. 

Petani khawatir, jika dalam dua pekan ke depan tidak juga turun hujan, sawah mereka akan gagal panen. Mereka berharap pemerintahan kabupaten membuatkan sumur bor agar persawahan dapat tetap mendapatkan sumber air. 

Sementara itu, BMKG memprediksi puncak musim kemarau tahun ini terjadi pada Agustus dan September. Faktor El Nino masih menjadi penyebab kemarau kering dan berkepanjangan. Peralihan musim kemarau ke penghujan, baru terjadi sekitar Oktober dan November mendatang. 

Krisis Air, Warga Sikka Minum dari Sumur Berlumpur

Air berkapur dan kotor dari dasar sumur tua menjadi satu-satunya sumber air bagi ratusan warga Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur. Lebih dari satu bulan krisis air bersih melanda, setelah air PDAM tidak lagi mengalir imbas kemarau. 

Mata air Wair Puan menjadi harapan warga dari tiga dusun, yakni Dusun Natarita, Dusun Natarleba dan Dusun Hurabegor di Desa Darat Gunung, Kabupaten Sikka. Warga susah payah membersihkan sumur tua yang dipenuhi lumpur dan kadar kapur tinggi, untuk mengais air.

Air dalam sumur penampungan ini digunakan warga untuk minum, mandi dan mencuci jika kemarau datang. Warga harus mengendapkan air selama empat hingga lima jam, lalu air harus dimasak selama empat kali dan disaring untuk menghilangkan zat kapur agar layak dikonsumsi.

Warga berharap pemerintah membantu renovasi bak penampungan agar air tidak lagi kotor dan berlumpur.

Ribuan Keluarga di Jepara Terdampak Kekeringan

Ribuan keluarga yang mengalami kekeringan tersebar di dua desa, yaitu Kedung Malang Kecamatan Kedung dan Sumberrejo Kecamatan Donorojo.

24 Peristiwa Kebakaran Melanda Kabupaten Tangerang dalam Dua Pekan

Terdampak Kekeringan, 2.800 KK di Sragen Kesulitan Air Bersih